Salin Artikel

Polsek Pamulang Tangkap Pria yang Telantarkan Anak dengan Modus Pura-pura Temukan Bayi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polsek Pamulang menangkap Ari (27), pelaku penelantaran bayi berkedok penemuan bayi untuk diserahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang Selatan.

Pelaku ditangkap di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Minggu (1/3/2020).

Kapolsek Pamulang, Kompol Hadi Supriatna mengatakan, penangkapan pelaku bermula saat anggotanya mendapatkan laporan dari RSUD tentang pelaku yang menyerahkan bayi laki-laki yang baru saja ditemukannya.

"Pelaku di rumah sakit mengaku kalau dia telah menemukan kantong kresek hitam yang saat dibuka katanya bayi," kata Hadi di Polsel Pamulang, Senin (2/3/2020).

Saat itu, anggota Polsek Pamulang langsung melakukan penyelidikan dengan mendatangi yang disebut pelaku lokasi penemuan.

Namun di tengah penyelidikan tersebut, polisi mendapatkan laporan dari RSUD tentang adanya seorang wanita berinisial RR (18) yang mengalami pendarahan akibat melahirkan.

"Berangkat dari situ kita dalami dan mengaku kalau yang bersangkutan melahirkan bayi yang dibawa pelaku. Pelaku merupakan pacar gelapnya wanita itu," kata Hadi.

Berdasarkan keterangan dalam pemeriksaan, pelaku mengaku nekat merekayasa penemuan bayi karena merupakan hasil hubungan di luar nikah.

"Karena pelaku belum menikah. Dan dia (pelaku) belum bekerja, mungkin malu makanya melakukan seperti itu," ucap Hadi.

Kini, akibat perbuatannya pelaku dikenakan pasal 306 ayat 2 KUHP tentang penelantaran anak dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/02/16084171/polsek-pamulang-tangkap-pria-yang-telantarkan-anak-dengan-modus-pura-pura

Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke