Untuk masyarakat, Pemkot hanya mengingatkan untuk berbagai upaya pencegahan dengan menggunakan masker dan pembersih tangan.
"Tidak ada batasan keramaian dari pemerintah kota enggak ada pembatasan untuk event-event besar," kata Sekretaris Daerah Pemkot Tangsel Muhamad saat ditemui di Pemkot Tangsel, Jumat (6/3/2020).
Muhamad meminta masyarakat jangan terlalu berlebihan dalam menyikapi persoalan virus corona yang saat ini telah mewabah di Indonesia.
Yang terpenting, masyarakat dapat menjaga kebersihan untuk mencegah penularan virus asal Wuhan, China tersebut.
"Jangan terlalu berlebihan menyikapi. Kalau untuk kesehatan, misal bisa pakai masker, ya pakai masker saja. Begitu juga pembersih tangan," katanya.
Kekhawatiran masyarakat akan penularan virus corona setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif terjangkit.
Menurut Jokowi, dua warga negara Indonesia (WNI) tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.
Warga Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia. Tim Kemenkes pun melakukan penelusuran.
"Orang Jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020).
"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," tutur Presiden.
Namun, Jokowi belum mau mengungkapkan ibu dan anak itu berada di daerah mana. Ia hanya memastikan keduanya di Indonesia.
"Di Indonesia. Sudah di rumah sakit," kata Jokowi.
Dengan pengumuman ini, maka untuk kali pertama ada penemuan orang yang terjangkit virus corona di Indonesia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/06/16203671/tangsel-tak-batasi-izin-keramaian-pasca-virus-corona-masuk-indonesia-ini