Salin Artikel

[POPULER JABODETABEK] Istri Irjen Boy Rafli Ditabrak Transjakarta | Gempa di Jakarta

Istri Boy yang bernama Irawati itu tengah menumpang di sebuah mobil SUV. Namun, naah, mobil yang ditumpanginya ditabrak bus Transjakarta di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Peristiwa tabrakan istri Boy Rafli ini menjadi berita paling populer di Megapolitan Kompas.com sejak kemarin.

Selain peristiwa tabrakan itu, ada pula peristiwa gempa di Jakarta hingga perkembangan pasien positif corona yang masih menjadi perhatia pembacan.

Jika Anda terlewat, berikut empat berita populer Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin hingga pagi ini:

1. Istri Boy Rafli ditabrak Transjakarta

Istri Boy Rafli terlibat kecelakaan mobil karena tertabrak bus transjakarta.

Irawati diketahui sedang berada di dalam mobil SUV berjenis Mitsubishi Pajero Sport berwarna hitam. Mobil tersebut rusak di bagian belakang.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pihaknya akan mengecek CCTV di sekitar jalur busway untuk memastikan kronologi kecelakaan.

"Nanti kami lihat di TransJakarta ada CCTV-nya, kami akan ambil CCTV untuk tahu seperti apa kejadiannya," ucap Sambodo.

"Masih pengecekan. Cuma kronologinya mobil Pajero mau belok ke kanan ke Pakubuwono, lalu bus TJ dari halte itu mau lurus, dari halte tiba-tiba melaju menabrak si Pajero itu," tambah Sambodo.

Saat ini, istri dari mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri itu sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Sementara itu, bus telah diamankan Kepolisian untuk kepentingan penyelidikan.

Di sisi lain, pengemudi yang menabrak istri Boy Rafli itu mendapat sanksi dari PT Transjakarta.

Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan, pengemudi diberi sanksi berupa stop operasi dan sanksi administrasi.

"Pengemudi diberikan sanksi berupa stop operasi dan sanksi administrasi akan diberikan setelah proses penyidikan selesai dilakukan," ucap Nadia dalam keterangannya, Selasa (10/3/2020).

Menurut dia, saat kejadian, bus TJ 659 berada di halte Kebayoran Lama arah Tanah Abang. Pengemudi memajukan bus untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.

"Pada saat bersamaan, ada pelanggan yang naik dan pengemudi membuka pintu. Namun, tiba-tiba armada melaju kencang sendiri menabrak kendaraan pribadi," kata Nadia.

Baca selengkapnya di sini.

2. Jakarta gempa kemarin

Gempa terjadi di Jakarta, Selasa (10/3/2020) sekitar pukul 17.18 WIB. Pusat gempa berasal dari timur laut Sukabumi, Jawa Barat.

Hal ini terkonfirmasi dari keterangan yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitter resminya.

BMKG menyebutkan, kekuatan gempa bermagnitudo 5,0.

"Gempa Mag:5.0, 10-Mar-20 17:18:05 WIB, Lok:6.89 LS,106.62 BT (13 km TimurLaut KAB-SUKABUMI-JABAR)," tulis @infoBMKG.

Sumber gempa berada di kedalaman 10 kilometer. BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Gempa yang terjadi di Sukabumi, Jawa Barat tak hanya dirasakan warga Jakarta. Guncangan juga dirasakan di Depok dan Bogor, Jawa Barat.

"Gempa terasa sedang di Kota Bogor sekitar 4-6 detik, masyarakat tidak panik. Belum ada info terkait dampak gempa," demikian pernyataan tertulis resmi yang diterima dari Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB), Selasa (10/3/2020) sore.

BNPB menyebutkan gempa terasa kuat sekitar 5 detik di Kabupaten Sukabumi.

Sementara itu, warga Pancoran Mas, Depok juga merasakan gempa dalam waktu yang singkat.

"Guncangan yang ditimbulkan tak begitu besar. Durasinya juga sangat singkat, sekitar tiga detik," ujar Ambaranie (28).

Baca selengkapnya di sini.

3. Pria Singapura meninggal dunia di bandara, bukan karena corona

Pria berkewarganegaraan Singapura tiba-tiba jatuh terkapar dan meninggal dunia di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Adi Ferdian Saputra mengatakan, peristiwa meninggalnya pria asal Singapura tersebut terjadi pada Senin (9/3/2020) pukul 17.00 WIB.

"Kejadian pukul 17.00 WIB kemarin," ujar dia saat ditemui di Mapolres Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (10/3/2020).

Adi mengatakan, menurut keterangan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta, pria bernama Shariffudin itu memiliki riwayat penyakit.

Setelah terkapar, kepalanya kemudian membentur ke lantai dan menyebabkan keretakan di kepala, kemudian meninggal.

"Korban memang ada riwayat sakit," kata dia.

Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Internasional Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II Febri Toga Simatupang menegaskan, warga negara asing (WNA) asal Singapura yang meninggal di Terminal 2F bukan disebabkan virus corona.

Baca selengkapnya di sini.

4. Dua kasus pertama corona jalani 10 hari isolasi, belum juga sembuh

Ibu dan anak yang jadi Kasus-01 dan Kasus-02 Covid-19 sudah 10 hari diisolasi di RSPI Sulianti Saroso.

Direktur Medik Keperawatan dan Penunjang RSPI Sulianti Saroso Dyani Kusumowardhani mengatakan, kondisi kedua pasien itu cenderung membaik dan hanya menyisakan batuk.

Akan tetapi, hasil pemeriksaan dari pasiem tersebut masih dinyatakan positif Covid-19.

"Memang banyak faktor menyebabkan orang menjadi sakit atau kemudian menjadi sembuh lagi. Faktor dari dalam dia sendiri faktor lingkungannya," kata Dyani di RSPI Sulianti Saroso, Selasa (10/3/2020).

Menurut dia, pihak RSPI Sulianti Saroso sudah berupaya sebaik mungkin untuk menjaga lingkungan sekitar pasien dengan menerapkan isolasi ketat.

Mereka juga terus meningkatkan daya tubuh seluruh pasien yang dirawat dengan asupan gizi yang baik.

"Kalau melihat gejala klinisnya cukup baik, enggak berat. Atau mungkin ada faktor x lain yang membuat kuman masih ada di dalam tubuh mereka. Kami belum tahu persis. Faktor x dari si penderita," ucap Dyani.

Meski begitu, pihak rumah sakit masih terus mencoba berbagai cara untuk menyembuhkan pasien yang dinyatakan positif Covid-19.

Baca selengkapnya di sini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/11/09464911/populer-jabodetabek-istri-irjen-boy-rafli-ditabrak-transjakarta-gempa-di

Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke