Salin Artikel

Warga Aren Jaya Tolak Rencana Pembangunan Hotel karena Khawatir Jadi Tempat Prostitusi

Warga yang menolak itu memasang spanduk di beberapa titik di kawasan itu. Spanduk-spanduk itu antara lain bertulis “Menolak keras adanya penginapan sementara hotel atau losmen yang berada di lingkungan kami".

Ketua RT 006/RW 001, Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Ahmadin Amin mengatakan, spanduk itu telah terpasang sejak Selasa (10/3/2020) kemarin.

Ia mengatakan, penolakan tersebut lantaran warga mendengar kabar ada satu bangunan berisi 30 kontarakan milik warga di kawasan Aren Jaya hendak dijadikan hotel atau losmen yang nantinya.

Warga selama ini mengetahui, ijin mendirikan bangunan (IMB) untuk bangunan itu dari awal adalah untuk tempat indekos atau kontrakan, bukan hotel.

“Kalau masalah kos-kosan dan kontrakan tidak jadi masalah. Nah, yang menjadi resah warga sini kenapa mau di jadikan hotel dan losmen. Informasi mau dialih fungsi dari dua bulan yang lalu udah ada selentingan bakal di alih fungsi. Istilahnya baru rencana dari pemiliknya,” ucap dia.

Ahmadin mengaku khawatir nantinya kontrakan itu dialihfungsikan menjadi hotel akan digunakan sebagai tempat prostitusi.

Karena itu, pihaknya telah melakukan mediasi bersama Babinsa, Bhimaspol, dan pihak Kelurahan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/11/23232221/warga-aren-jaya-tolak-rencana-pembangunan-hotel-karena-khawatir-jadi

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke