Salin Artikel

Diminta Tunda Bekasi Night Festival karena Corona, Pemkot Bekasi: Jangan Didramatisir

Hal ini terkait penyebaran virus corona di Indonesia.

Menanggapi hal itu, Ketua Bidang Pengembangan Kehidupan Perkotaan, Tim Wali Kota untuk Percepatan Penyelenggaraan Pemerintah dan Pembangunan (TWUP4), Benny Tunggul memastikan Bekasi Night Festival akan tetap diselenggarakan sebagaimana dijadwalkan.

Ia pun menyayangkan pernyataan anggota DPRD Bekasi Nicodemus Godjang yang meminta acara tersebut ditunda.

Menurut Benny, tidak perlu mendramatisir wabah corona di Kota Bekasi.

“Saya menyangkal dan menyayangkan apa yang dikatakan anggota dewan yang namanya Nicodemus. Kota Bekasi jangan dibuat sebagai kota yang sangat tragis atau dramatisir (terkait wabah corona),” ujar Benny di Kantor Pemkot Bekasi, Kamis (12/3/2020).

Benny mengatakan, kondisi Kota Bekasi berbeda dengan Kota Jakarta terkait penyebaran Covid-19 atau virus corona.

Sebab wilayah Jakarta memiliki ruang lingkup yang luas dan banyak dilintasi kalangan lokal maupun internasional di dalamnya.

Sementara Bekasi, menurut dia, kebanyakan yang berdatangan itu dari warga-warga lokal sekitarnya.

"Kondisi kota Bekasi berbeda dengan kota Jakarta. DKI kan lintas internasional cukup banyak, yang antisipasi (wabah corona) kan bukan karena masuk orang lokal,” kata dia.

Apalagi menurut Benny, momen Bekasi Night Festival ini adalah puncak perayaan Ulang Tahun Bekasi ke-23.

Sehingga wajar jika ulang tahun Kota Bekasi itu dirayakan warganya sendiri.

“Kota Bekasi kan dalam rangka ulang tahun ini melihat bahwa kita mengembalikan hari ulang tahun, bukan milik pemkot atau dewan, ini milik masyarakat. Sehingga masyarakat bisa merayakan dengan bersyukur ke 32 tahun,” ujar Benny.

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi, Cecep Miftah Farid memastikan pihaknya menyiapkan langkah antisipasi untuk mencegah masuknya wabah corona dalam perayaan Bekasi Night Festival.

Mulai dari menyiapkan posko kesehatan, ambulans, tenaga medis, hingga hand sanitizer di beberapa spot penting nantinya.

Saat ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait antisipasi tersebut.

“Itu sudah dari jauh hari sudah dikoordinasikan terkait antisipasi virus corona, besok kita akan rapat koordinasi terkait teknis (antisipasi virus corona di acara Bekasi Night Festival) dengan Dinkes,” tutur dia.

Adapun Bekasi Night Festival ini digadang-gadang sebagai acara puncak ulang tahun Bekasi ke-23.

Dalam acara itu, pemerintah Kota Bekasi nantinya akan mengadakan berbagai penampilan, baik tradisional maupun modern dance.

Selain itu, pesta kuliner dari pagi hingga malam itu juga akan digelar oleh Pemkot Bekasi. Lalu ada pula pegelaran busana dan tari-tarian.

Acara itu, juga dimeriahkan oleh penampilan beberapa artis terkenal, antara lain Tipe X Band.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/12/13294911/diminta-tunda-bekasi-night-festival-karena-corona-pemkot-bekasi-jangan

Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke