"Karena adanya eskalasi ini, maka kita memperluas ruang isolasi, dan besok kita sudah menambah 15 tempat tidur," ujar Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril, di Jakarta, Senin (16/3/2020), seperti dikutip Antara.
Menurut dia, hal itu dilakukan karena rumah sakit tersebut menjadi rujukan nasional.
Setelah itu, Syahril mengatakan, tidak menerima lagi pasien rawat inap isolasi dan selanjutnya akan dirujuk ke rumah sakit rujukan lainnya.
"Tetapi kita masih melayani rawat jalan," katanya.
Penambahan ruangan isolasi tersebut masing-masing dihuni satu pasien.
Pihaknya menargetkan untuk menambah ruang isolasi hingga 90 kamar untuk penanganan infeksi COVID-19 dengan spesifikasi seperti milik RSUD Pasar Minggu yang memuat dua pasien dalam satu kamar isolasi.
"Tapi depan bakal ada perluasan dengan satu kamar dua orang, yang penting ventilasi, kita yakini sebagai ruang isolasi," ujar dia.
Syahril sebelumnya menyebutkan bahwa mereka sudah melakukan simulasi apabila kondisi terburuk terjadi.
Jika kondisi terburuk itu terjadi, RSPI Sulianti Saroso akan mampu menampung sebanyak 150 pasien yang diisolasi.
Saat ini, ratusan kamar itu belum tersedia karena masih banyak rumah sakit lain yang bisa digunakan sebagai tempat rujukan Covid-19.
Hingga Senin, pasien terinfeksi virus corona atau Covid-19 bertambah sebanyak 17 orang menjadi total 134 pasien.
Secara khusus, lokasinya berada di Jawa Barat (satu pasien), Jawa Tengah (satu pasien), Banten (satu pasien), dan DKI Jakarta (14 pasien).
Sejauh ini, pemerintah telah mengumumkan ada delapan orang yang telah sembuh dari perawatan Covid-19.
Adapun lima orang telah meninggal dunia setelah sebelumnya sempat dinyatakan positif virus corona.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/16/21265481/rspi-sulianti-saroso-tambah-15-ruang-isolasi-antisipasi-penambahan-pasien