Beberapa bus di koridor 13, rute Ciledug-Blok M dan Ciledug - Kuningan, terlihat mengantre untuk menjemput penumpang.
Petugas Transjakarta dan polisi sudah bersiaga di sekitar halte.
AR, warga Peninggilan Utara merasa lega karena dirinya bisa naik bus dengan nyaman.
"Kemarin saya ke kantor itu jadinya naik ojek, ya karena kan kemarin antre. Sekarang sudah enggak. Bus ada terus," katanya.
Senin kemarin antrean penumpang mengular di halte itu. Calon penumpang bahkan berjejer hingga ratusan meter di jalan raya. Foto dan video tentang kondisi itu viral di media sosial.
Hal itu merupakan imbas dari pembatasan operasional bus di tengah wabah virus corona yang menyebabkan penyakit covid-19.
Namun sore kemarin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kemudian mengikuti arahan Presiden Joko Widodo untuk tetap menyediakan layanan transportasi umum di tengah wabah virus corona yang menyebabkan penyakit covid-19.
Anies mengembalikan jam operasional Transjakarta, mass rapid transit (MRT) Jakarta, dan light rail transit (LRT) Jakarta seperti sedia kala mulai Selasa ini.
"Sesuai arahan Bapak Presiden terkait penyelenggaraan kendaraan umum massal untuk masyarakat, maka kami kembali menyelenggarakan dengan frekuensi tinggi untuk penyelenggaraan kendaraan umum di Jakarta," ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta yang disiarkan melalui akun Facebook Pemprov DKI Jakarta, Senin
Meskipun jam operasional Transjakarta, MRT, dan LRT kembali normal, Anies membatasi jumlah penumpang di tiga moda transportasi umum itu. Tujuannya agar penumpang di dalam tiga moda itu memiliki jarak aman satu sama lain.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/17/07594311/transjakarta-operasi-normal-tak-ada-antrean-di-halte-puri-beta-ciledug