Salin Artikel

Dua Anggotanya Suspect Corona, Seluruh Anggota DPRD DKI Wajib Tes Kesehatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta seluruh anggota parlemen Kebon Sirih menjalani tes kesehatan.

Hal ini menyusul adanya dua orang anggota DPRD DKI Jakarta yang diduga terpapar virus corona (Covid-19).

Berdasarkan surat edaran nomor 291/-71.78 yang ditandatangani oleh Prasetyo, tes kesehatan itu bakal digelar mulai hari ini, Rabu (18/3/2020) hingga Jumat (20/3/2020) mendatang.

"Mulai hari ini sampai Jumat kami semua cek. Seluruh anggota dewan, 106 anggota dewan," ujar Prasetio, sebagaimana dikutip Tribunjakarta.com, Rabu.

Pengecekan ini dilakukan demi memastikan kesehatan seluruh anggota dewan Kebon Sirih.

Bagi dua orang anggota dewan yang diduga terinfeksi virus asal Wuhan ini, Prasetio mendoakan mereka agar cepat sembuh dan bisa segera beraktifitas kembali.

"Kami sebagai pimpinan mendoakan supaya cepat diberi kesembuhan," ujar dia.

Sebelumnya, dua anggota DPRD DKI Jakarta terindikasi mengidap gejala virus corona atau Covid-19.

Kedua anggota DPRD DKI Jakarta itu masih mendapat pemantauan dari tim kesehatan.

Awalnya, anggota DPRD DKI Jakarta ini terpapar dari suaminya yang kini menjalani isolasi diri di rumah.

"Pertama itu suaminya, sudah diisolasi terus istrinya dan temannya," kata Prasetyo Edi Marsudi.

Lalu, anggota DPRD DKI Jakarta itu kemungkinan menularkan kepada anggota dewan yang lain.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul 2 Orang Diduga Suspect Corona, Seluruh Anggota DPRD DKI Diwajibkan Jalani Tes Kesehatan.

***
Kompas.com menggalang dana untuk solidaritas terhadap kondisi minimnya alat pelindung diri dan keperluan lainnya di rumah sakit-rumah sakit di Indonesia terkait penanganan Covid-19. Mari tunjukkan solidaritas kita dan bantu rumah sakit-rumah sakit untuk memiliki perlengkapan memadai. Klik untuk donasi melalui Kitabisa di https://kitabisa.com/campaign/melawancoronavirus.

****

 

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/18/23044661/dua-anggotanya-suspect-corona-seluruh-anggota-dprd-dki-wajib-tes

Terkini Lainnya

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor Banjirnya Kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor Banjirnya Kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke