Salin Artikel

Tangkal Corona, Tamu Polres Bandara Soekarno-Hatta Wajib Masuk Bilik Disinfektan

TANGERANG, KOMPAS.com - Polres Bandara Soekarno-Hatta mewajibkan seluruh pengunjung dan anggotanya untuk memasuki bilik disinfektan sebelum masuk ke area Polres Bandara Soekarno-Hatta.

"Harus Masuk ke dalam desinfectant chamber (bilik disinfektan) untuk proses penyemprotan disinfektan ke seluruh bagian tubuh atau baju pengunjung, tamu atau personel Polri tanpa terkecuali," kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Adi Ferdian Saputra dalam keterangan tertulis, Selasa (24/3/2020).

Adi melanjutkan, tidak hanya masuk ke dalam bilik disinfektan, setiap pengunjung, tamu maupun anggota polisi harus melalui beberapa tahapan sebelum bisa masuk ke area Polres Bandara Soekarno-Hatta.

"Setiap pengunjung atau tamu maupun personel Polri yang akan masuk area Mako Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta harus melalui beberapa pentahapan,"

Tahapan tersebut di antaranya pengukuran suhu tanpa terkecuali.

"Jika ditemukan suhu tubuh lebih dari 37.5 derajat celcius maka akan segera diarahkan untuk ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)," kata dia.

Tahap kedua apabila lolos dari pengukuran suhu, setiap pengunjung, tamu maupun anggota polisi wajib menggunakan hand sanitizer.

"Menggunakan bahan disinfektan pada tangan yang telah disediakan di pos penjagaan," ujar dia.

Barulah setelah keduanya diterapkan, kata Adi, selanjutnya diarahkan ke bilik disinfektan untuk dilakukan sterilisasi seluruh anggota badan.

Pemberlakuan tersebut, kata Adi, sesuai dengan arahan pemerintah pusat dan Polri terkait pencegahan penyebaran virus corona.

"Ini sesuai dengan arahan pemerintah dan pimpinan Polri terkait untuk mencegah penyebarluasan penyebaran Covid-19," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/24/17135471/tangkal-corona-tamu-polres-bandara-soekarno-hatta-wajib-masuk-bilik

Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke