Salin Artikel

Sebagian PO Bus AKAP di Terminal Pondok Cabe Tak Beroperasi karena Sepi Penumpang

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Merebaknya penyakit Covid-19 berdampak pada penurunan penumpang di Terminal Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan.

Staf Terminal Pondok Cabe, Galih Dwijayanda mengatakan, akibat penurunan penumpang tersebut membuat sebagian perusahaan otobus (PO) Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) tak beroperasi.

"Dari 200 sehari, sekarang paling 100 penumpang. Ada sekitar 33 PO di sini, jadi kalau untuk sekarang hanya 15 PO yang masih beroperasi. Sekitar 50 persen tidak beroperasi," kata Galih saat dikonfirmasi, Kamis (2/4/2020).

Menurut Galih, pengurangan jumlah PO yang beroperasi tersebut terjadi dalam satu minggu terakhir, tepatnya tanggal 27 Maret 2020, lalu.

"Pengurangan ada dari sekitar 27 Maret sampai sekarang ini. Ada beberapa PO yang mengurangi armada karena sepi penumpang itu," ucapnya.

Galih menjelaskan, sebagian armada PO Bus AKAP yang tak beroperasi untuk perjalanan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Namun masih ada sebagian armada PO bus yang masih mengangkut penumpang untuk daerah Yogyakarta.

"Tetapi masih ada sebagian, seperti beberapa jalur Jogja," tutup dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/02/15593781/sebagian-po-bus-akap-di-terminal-pondok-cabe-tak-beroperasi-karena-sepi

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke