Salin Artikel

Pemuda yang Tenggelam di Kali Bekasi Ditemukan Usai Menghilang 24 Jam

Korban sudah 24 jam menghilang akibat tenggelam di Kali Bekasi sejak Kamis (3/4/2020).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Hendra Sudirman mengatakan, Alfiyat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di radius 2 kilometer dari lokasi kejadian.

“Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan siang ini dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Hendra melalui keterangan tertulisnya, Jumat (3/4/2020).

Awalnya, tim SAR bersama dengan tim gabungan mulai lakukan pencarian sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi.

Tim SAR membagi area pencarian menjadi 3 titik.

Pertama, pencarian dengan penyisiran menggunakan perahu karet ke lokasi kejadian hingga Jembatan Karang Satria sejauh 4 kilometer.

Kemudian, tim lainnya menyisir Jembatan Karang Satria hingga Perumahan BAS Babelan sejauh 4 kilometer.

“Lalu tim lain melakukan pencarian secara visual sejauh 4 kilometer dari lokasi kejadian,” kata dia.

Setelah usai pencarian panjang, Alfiyat ditemukan di radius 2 kilometer dari kejadian.

Hendra mengatakan, saat ini Alfiyat tengah disemayamkan di kawasan yang tak jauh dari lokasi.

Namun, tak disebutkan lokasi tepatnya.

“Sudah disemayamkan korbannya,” tutur dia.

Sebelumnya, Alfiyat dilaporkan tenggelam di Kali Bekasi, Kecamatan Bekasi Timur, Kamis (24/3/2020) lalu.

Alfiyat tenggelam saat tengah membersihkan sampah di pinggir Kali Bekasi, tepatnya Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/03/16424381/pemuda-yang-tenggelam-di-kali-bekasi-ditemukan-usai-menghilang-24-jam

Terkini Lainnya

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke