Salin Artikel

Dampak Corona, Penumpang KA Bandara Soekarno-Hatta Turun 95 Persen

TANGERANG, KOMPAS.com - Penumpang Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta turun hingga 95 dari jumlah sebelum ditetapkan masa work from home (WFH) demi memutus penyebaran virus corona.

PT Railink selaku operator KA Bandara Soekarno-Hatta merilis jumlah penumpang pada periode 1-18 Maret 2020 dengan rata-rata 4.799 penumpang per hari.

Jumlah tersebut berkurang 95 persen jika dibandingkan dengan jumlah penumpang empat hari terakhir yang dirilis PT Railink.

"Tanggal 30 Maret sampai dengan 4 April untuk 10 perjalanan 209 penumpang per hari," kata Humas PT Railink Diah Suryandari dalam keterangan tertulis, Senin (6/4/2020).

Namun, penurunan jumlah penumpang tersebut tidak anjlok begitu saja. Jumlah penumpang berangsur mengalami penurunan pada 19-22 Maret lalu.

Diah mengatakan, pada 19-22 Maret 2020, dengan 46 perjalanan, sudah mulai turun menjadi 1.389 penumpang per hari dan kembali turun pada periode

Sementara pada 23-29 Maret 2020, dengan 20 perjalanan, anjlok hingga menjadi 481 penumpang per hari.

Penurunan penumpang juga disebabkan oleh pengurangan jadwal operasional sementara yang sudah dilakukan empat kali oleh KA Bandara Soekarno-Hatta pada Maret lalu.

Selain itu, kata Diah, data penurunan volume penumpang PT Railink menunjukkan semakin banyak masyarakat yang mengikuti imbauan pemerintah.

"Terbukti dengan pengguna KA Bandara Soekarno Hatta dan KA Bandara Medan terus menurun jumlahnya dalam satu bulan terakhir," kata dia.

Sedangkan total perbandingan volume penumpang periode Maret 2020, dibandingkan dengan volume penumpang periode Februari 2020, turun 45 persen dari operasional KA Bandara Soekarno-Hatta dan KA Bandara Kualanamu Medan.

"Dari rata-rata 5.622 penumpang per hari, menjadi 3.096 penumpang per hari," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/06/11052581/dampak-corona-penumpang-ka-bandara-soekarno-hatta-turun-95-persen

Terkini Lainnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke