Salin Artikel

Polisi Tangkap 5 Pelaku Tawuran yang Tewaskan Remaja Condet, 4 Orang Masih Anak

Kanit Reskrim Polsek Kramat Jati Iptu Dicky Agri Kurniawan mengatakan, sudah lima pelaku diamankan karena diduga terlibat tawuran yang menewaskan Hari Firmansyah (16).

"Empat anak di bawah umur, satu dewasa usia 20 tahun. Sekarang masih proses pemeriksaan untuk memastikan keterlibatannya," kata Dicky di Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (7/4/2020), seperti dikutip Tribun Jakarta.

Meski belum berstatus tersangka, hasil pemeriksaan sementara mendapati kelimanya berada di lokasi saat tawuran.

Sore nanti, rencananya personel Unit Reskrim Polsek Kramat Jati menaikkan status dari penyelidikan ke penyidikan untuk menetapkan tersangka.

"Siang atau sore ini kita gelar perkara, untuk sekarang belum ada tersangka. Tapi ada satu anak yang mengaku kalau dia membacok korban," ujarnya.

Dicky menuturkan, hasil pemeriksaan sementara mendapati kelimanya kerap terlibat tawuran di sejumlah wilayah Jakarta.

Namun, dia belum bisa banyak memberi keterangan.

"Keterangan sementara mereka ini memang sering terlibat tawuran, baik di Jakarta Timur, Jakarta Selatan. Memang sengaja cari musuh untuk tawuran," tuturnya.

Sebelumnya, Kapolsek Kramat Jati Kompol Budiyono mengatakan, saat kejadian sekira pukul 05.40 WIB, korban Hari sedang bersama 10 temannya.

Sekelompok pemuda tak dikenal berjumlah sekitar 20 orang datang ke Jalan Batu Ampar III lalu menantang tawuran.

"Saat keluar dari gang korban langsung disabet oleh pelaku menggunakan senjata tajam dan mengakibatkan korban luka sabetan pada bagian punggung kiri," kata Budiyono.

Hari sempat dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk mendapat pertolongan medis, namun nyawanya tak tertolong.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Sumy Hastry Purwanti mengatakan, hasil otopsi korban, ada luka di kepala dan dada.

"Luka karena kekerasan benda tumpul," ucapnya. (Bima Putra)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Polisi Tangkap Pelaku Tawuran yang Tewaskan Remaja Condet, 4 Masih Anak."

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/07/11130521/polisi-tangkap-5-pelaku-tawuran-yang-tewaskan-remaja-condet-4-orang-masih

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke