Salin Artikel

Fasilitas TV dan Area Olahraga Disediakan di Tempat Karantina Covid-19 Tangsel

Rumah Lawan Covid-19 diperuntukan untuk mengarantina pasien kasus orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) gejala ringan.

Bidang Penanganan Satuan Gugus Tugas Covid-19 Tangsel, Suhara Manullang mengatakan, ada cara khusus dalam menangani pasien kasus Covid-19 agar tidak jenuh saat masa karantina di luar rumah pribadi mereka.

Salah satu caranya dengan menghadirkan fasilitas memadai selain rutinitas kesehatan yang telah dibuat.

"Kami sudah siapkan fasilitas seperti wifi, AC dan televisi. Itu semua disediakan agar mereka serasa di rumah sendiri. Kemudian ada juga bagian olahraga dan berjemur," kata Suhara saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (13/4/2020).

Saat ini, tempat tidur di Rumah Lawan Covid-19 bejumlah 120 unit dengan rincian 75 untuk laki-laki dan 45 perempuan ODP dan PDP.

Menurut Suhara, nantinya fasilitas seperti televisi ada di masing-masing ruangan pria dan wanita pasien ODP dan PDP.

"Tapi tidak satu tempat tidur satu televisi. Kan ruang itu cukup besar dan di sekat-sekat. Iya nanti ada beberapa televisi disitu untuk hiburan mereka," ucapnya.

Selain itu, satuan gugus tugas juga menyediakan seorang psikolog yang dapat memeriksa pasien di rumah lawan Covid-19.

"Kami sediakan psikolog juga di luar tenaga medis yang pastinya sudah kita siapkan. Ini untuk mengrtahui kondisi pasien selama di karantina," katanya.

Suhara mengatakan, saat ini Rumah Lawan Covid-19 masih dalam tahap penyelesaian. Rumah ini diperkirakan akan dapat dipergunakan pada Selasa (14/4/2020) besok.

"Saat ini barang-barang sudah masuk semua. Iya semoga besok selesai dan bisa di pergunakan. Kita upayakan secepatnya," ucap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/14/00002121/fasilitas-tv-dan-area-olahraga-disediakan-di-tempat-karantina-covid-19

Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke