Salin Artikel

Hari Pertama PSBB Depok, Penumpang KRL Membeludak di Stasiun Citayam

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok resmi memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai hari ini, Rabu (15/4/2020).

Namun, kepadatan dan antrean panjang calon penumpang kereta rel listrik (KRL) masih terjadi di Stasiun Citayam, Depok, Jawa Barat, pada pagi ini.

Salah satu penumpang KRL Maretha Celina mengatakan, antrean panjang masih terjadi di stasiun Citayam meski PSBB kota Depok sudah mulai diberlakukan.

“Tadi aku nyampe jam 05.33, kondisinya seperti ini,” ujar Maretha kepada Kompas.com sambil menunjukkan foto kondisi pintu masuk Stasiun Citayam hasil jepretannya.

Menurut dia, para petugas yang berjaga di stasiun sudah berupaya mengatur antrean agar jarak fisik antarpenumpang tetap terjaga.

Akan tetapi, membeludaknya jumlah pengguna KRL di Stasiun Citayam membuat antrean panjang tidak terelakkan tanpa adanya physical distancing.

Bahkan sempat terjadi saling dorong antarpenumpang untuk memasuki area tunggu kereta. Alhasil, banyak dari mereka yang masuk ke dalam stasiun Citayam tanpa melewati pemeriksaan atau deteksi suhu tubuh.

“Jadi petugasnya lihat dulu, setelah beberapa kereta sudah lewat, jalan, orang-orang diperbolehkan untuk masuk, tapi enggak kefilter juga yang masuk berapa orang. Itu pun ricuh sih, jadi pada dorong-dorongan dan lari-lari,” ungkapnya.

“Kalau di rangkaiannya awalnya dari Citayam sampai ke Manggarai, aku naik yang Jakarta Kota itu relatif kosong. Tapi aku transit yang ke arah Angke itu agak padat,” tambah Maretha.

Meski mengeluhkan antrean penumpang yang tidak kondusif tanpa adanya jaga jarak fisik, Maretha mengapresiasi petugas yang memprioritasnya tenaga kesehatan untuk masuk ke dalam stasiun.

“Untuk petugas medis yang ada surat kerjanya boleh tunjukkin surat dan langsung masuk stasiun,” pungkasnya.

Adapun PSBB di Kota Depok berlaku selama 14 hari terhitung mulai Rabu (15/4/2020) sampai Selasa (18/4/2020) dan bisa diperpanjang sesuai kebutuhan.

Sejumlah aktivitas masyarakat dan kegiatan perkantoran pun akan dibatasi guna memutus rantai penularan Covid-19 yang jumlah kasusnya masih terus bertambah.

Beradasarkan data terbaru yang diunggah laman ccc-19.depok.go.id, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Selasa (14/4/2020) berjumlah 124 orang. Sebanyak 11 orang dinyatakan sembuh, dan 15 orang meninggal dunia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/15/09264181/hari-pertama-psbb-depok-penumpang-krl-membeludak-di-stasiun-citayam

Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke