Salin Artikel

ITC Roxy Mas Disegel karena Banyak Toko Buka Saat PSBB

Kepala Seksi PPNS dan Penindakan Satpol PP Jakarta Pusat Gatra Pratama Putra menjelaskan, jajarannya melakukan patroli gabungan bersama Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Sudin Nakertrans) Jakarta Pusat ke sejumlah pusat perbelanjaan. Salah satunya tempat yang dikunjungi adalah pusat perbelanjaan ITC Roxy Mas di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.

Dalam inspeksi tersebut ditemukan sebagian besar toko elektronik yang berada di lantai 3 sampai lantai 5 ITC Roxy Mas masih beroperasi, sementara di lantai 1 dan lantai 2 hanya sedikit kios masih buka.

“Masih banyak orang berkumpul, tidak mengikuti aturan pemerintah. Kios yang buka banyak dan ditemukan banyak pekerja masih mem-packing barang dengan dalih pesanan online,” kata Gatra melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (15/4/2020)

Satpol PP dan Sudin Nakertrans Jakarta Pusat kemudian melakukan penyegelan sementara terhadap ITC Roxy Mas.

Menurut Gatra, pusat perbelanjaan telah melanggar aturan mengenai larangan berkumpul lebih dari lima orang dan terkait dengan pengendalian ketenagakerjaan selama pemberlakuan PSBB di Jakarta.

"Kami ambil langkah tegas dengan menempelkan stiker segel kaitan ketenagakerjaan di gedung ITC Roxy Mas ini. Aktivitas karyawan harus dihentikan. Masih langgar bisa dicabut izinnya," ucapnya.

PSBB di Jakarta berlaku sejak Jumat pekan lalu sampai 23 April 2020 sebagai upaya unutk memutus rantai penularan Covid-19 yang jumlah kasusnya masih terus bertambah.

Berdasarkan data terbaru di situs corona.jakarta.go.id, jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta telah mencapai 2.447 orang hingga Rabu ini.

Dari angka itu, 164 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh, sementara 246 pasien lainnya meninggal dunia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/15/21232771/itc-roxy-mas-disegel-karena-banyak-toko-buka-saat-psbb

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke