Salin Artikel

Urusan Keluarga Jadi Alasan Sejumlah Warga Pakai KRL

Namun, ada juga yang beralasan karena urusan keluarga.

Iyet (45), warga asal Bekasi saat ditemui di Stasiun Manggarai, Kamis (16/4/2020), baru saja turun dari kereta tujuan Bogor arah Tanah Abang, Jakarta.

"Ada urusan keluarga, saudara saya sakit, tinggalnya di Tanah Abang," kata Iyet saat ditanya alasannya beraktivitas di luar rumah, seperti dikutip Antara.

Iyet mengetahui adanya aturan PSBB, salah satunya warga diimbau tetap di rumah mengurangi aktivitas di luar jika tidak untuk urusan penting seperti bekerja di sektor yang dibolehkan, atau membeli kebutuhan bahan pangan.

Adanya pembatasan tersebut, Iyet menaati aturan penggunaan masker, dan menjaga jarak fisik selama berpergian.

"Iya tadi jaga jarak gitu di kereta, kan dikursi ditempel stiker jaga jarak," katanya.

Nur (45) berangkat dari Cikarang bersama dua anaknya yang masih berusia 1 tahun dan 9 tahun.

Alasannya mau ke Mangga Besar mengunjungi putri pertamanya yang sudah sejak September 2019 tidak bertemu.

"Kangen anak, sudah lama banget enggak ketemu, sejak September, udah berapa bulan tuh," kata Nur.

Selain menggendong anaknya yang berusia satu tahun dan mengawal putrinya yang berusia 9 tahun, Nur juga harus menjinjing tas berisi makanan yang dia bawakan untuk putri pertamanya.

Nur mengaku sudah tidak bisa menahan rindu untuk bertemu anaknya yang bekerja dan tinggal di rumah saudaranya di wilayah Mangga Besar.

Nur menggunakan kereta dari Stasiun Bekasi transit di Manggarai, lalu melanjutkan perjalanan menggunakan kereta tujuan Jakarta Kota.

Ibu delapan anak tersebut sempat ditegur petugas karena tidak memasang masker dengan benar. Nur dan putrinya diingatkan untuk terus menggunakan masker selama perjalanan.

Alasan mengunjungi keluarga juga disampaikan oleh Nova (25) bersama saudaranya asal Tanggerang.

Walau jadwal kereta tidak menentu dan adanya pembatasan PSBB, Nova tetap melakukan perjalanan ke Cikarang untuk bersilaturahim.

Menurut dia, tidak terjadi kepadatan kereta dari Tanggerang ke Duri. Namun, kareta dari Duri ke Manggarai lebih padat dari pada kereta Tanggerang.

Nova tidak merasa khawatir melakukan perjalanan di saat pandemi COVID-19 karena sudah membekali diri menggunakan masker dan membawa hand sanitizer.

"Terlalu khawatir enggak, kan udah pakai masker, juga kemana-mana bawa terus sanitizer. Apalagi kalau naik kereta diperiksa suhu tubuhnya, jadi percaya aja enggak ada yang sakit berpergian," kata Nova.

Hari keenam penerapan PSBB di wilayah DKI Jakarta dan hari pertama di wilayah Bogor, Bekasi dan Depok, perjalanan KRL masih ramai oleh penumpang khususnya pada jam berangkat kerja dan pulang kerja.

Operasional perjalanan kereta Jabodetabek dibatasi mulai dari pukul 06.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/16/11372891/urusan-keluarga-jadi-alasan-sejumlah-warga-pakai-krl

Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke