Salin Artikel

TPU di Jakarta Selatan Batasi Peziarah Jelang Ramadhan

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tempat pemakaman umum (TPU) di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan membatasi jumlah pengunjung yang ingin berziarah kubur menjelang ramadhan.

Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Kehutanan Kota Administrasi Jakarta Selatan Winarto mengakui adanya pembatasan jumlah pengunjung TPU selama ada aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta.

"Ziarah di TPU tidak pernah ditutup, tetapi dibatasi," kata Winarto saat dihubungi di Jakarta, sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (20/4/2020).

Winarto menyebutkan, informasi terkait pembatasan ziarah kubur tersebut telah dipasang di sejumlah TPU yang ada di Jakarta Selatan.

Pembatasan dilakukan dalam rangka antisipasi merebaknya wabah Covid-19.

Selain membatasi ziarah, TPU juga menutup layanan administrasi Izin Pemanfaatan Tanah Makam (IPTM) sejak tanggal 17 Maret 2020.

Sedangkan untuk proses pemakaman jenazah masih tetap berjalan seperti biasa.

Bagi masyarakat yang mendatangi TPU diminta untuk menerapkan physical distancing minimal 1 meter selama pemakaman berjalan.

Menurut Winarto, langkah ini dilakukan sebagai upaya mencegah aktivitas masyarakat di TPU tidak terlalu banyak, terlebih menjelang ramadhan adanya tradisi nyekar ke pemakaman.

"Ya itu untuk mengantisipasi, jangan sampai terjadi penularan. Kita batasi aktivitas masyarakat tidak terlalu banyak di TPU," kata Winarto.

Total ada 16 TPU yang terdapat di wilayah Jakarta Selatan yang tersebar di enam zona layanan.

Kepala TPU Tanah Kusir, Sobari mengatakan, pihaknya membatasi jumlah peziarah ke makam minimal dua orang.

Menurut Sobari, pihaknya tidak bisa melarang warga untuk berziarah jelang ramadhan ini.

Namun petugasnya membatasi jumlah orang yang boleh ke makam dan waktu ziarah.

"Kalau ada yang datang sekeluarga, kita minta perwakilannya saja yang ke makam, cukup dua orang saja, sisanya menunggu di luar," kata Sobari.

Selain itu, para peziarah diminta untuk menerapkan protokol kesehatan mencegah Covid-19 seperti menggunakan masker, menjaga jarak fisik, dan mencuci tangan pakai sabun yang telah disediakan.

Sobari mengatakan, sejak Sabtu dan Minggu kemarin, sudah ada masyarakat yang berziarah ke makam jelang ramadhan.

Namun, jumlahnya tidak sebanyak dari tahun sebelumnya.

Penurunan jumlah peziarah jelang Ramadhan ini juga berdampak bagi pendapatan juru rawat makam, petugas juru doa, dan penjual keperluan makam seperti kembang dan air.

"Pasti ada dampaknya, makam jadi lebih sepi, masyarakat sudah pada tau, cegah corona apalagi adanya (pembatasan sosial berskala besar) PSBB, kata Sobari.

Pembatasan jumlah peziarah makam juga diberlakukan di TPU Jatipadang Utara, Pasar Minggu Jakarta Selatan.

Ketua RT 007 di RW 01, Kelurahan Jatipadang Pasar Minggu Dedet Mulyadi mengatakan telah memberikan imbauan kepada warganya agar mengganti ziarah dengan berdoa dari rumah.

"Setiap ada pertemuan warga saya sampaikan tentang kondisi saat ini, sesuai imbauan pemerintah untuk tidak atau menghindari pelaksanaan ziarah kubur, apalagi ada pelaksanaan PSBB ini," kata Dedet.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/20/16394111/tpu-di-jakarta-selatan-batasi-peziarah-jelang-ramadhan

Terkini Lainnya

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke