Salin Artikel

Penemuan Mayat di Apartemen dan Prosedur Penanganan Baru Selama Pandemi Covid-19

Penemuan itu bermula ketika seorang sekuriti yang sedang berkeliling mencium bau busuk dari kamar korban.

Sekuriti itu lantas menghubungi Polsek Kelapa Gading untuk memeriksa isi kamar tersebut. Tak lama kemudian, aparat datang untuk memeriksa.

Setelah pintu dibuka, terlihat jenazah pria yang kondisinya sudah membusuk itu.

"Kita kemudian bekerjasama dengan Satgas Covid-19, karena SOP-nya sekarang kalau ada penemuan jenazah seperti itu," kata Kapolsek Kelapa Gading Rango Siregar saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Tak lama, satgas yang berisi anggota TNI dan sejumlah petugas kesehatan dengan alat pelindung diri (APD) tiba di lokasi itu.

Mereka datang mendekati jenazah tersebut dan memeriksa tubuhnya.

Sesuai dengan SOP tersebut, petugas rencananya hendak melakukan rapid test Covid-19 terhadap pria itu.

Namun, karena darahnya sudah membeku, petugas tak bisa mengambil sampel darah dari tubuh korban.

"Kita perkirakan jenazah ini sudah meninggal dua hari lebih," ucap Rango.

Setelah gagal melakukan rapid test, petugas kemudian mengevakuasi jenazah tersebut keluar dari apartemen.

Orang yang mengangkut jenazah keluar dilengkapi dengan APD untuk mengurangi risiko penularan apabila di tubuh korban terdapat virus corona.

Sementara jenazah dievakuasi, polisi meminta keterangan beberapa saksi yang tinggal di apartemen tersebut.

Menurut mereka, pria itu tinggal sebatang kara dan sudah lama sakit-sakitan, bahkan sebelum ada wabah Covid-19 ini.

Tapi itu baru dugaan sementara. Polisi masih harus menyelidiki sebab kematian korban dengan melakukan visum di RSCM.

"Jika hasil visumnya sudah keluar, nanti kami informasikan kembali," ucap Rango.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/21/09524121/penemuan-mayat-di-apartemen-dan-prosedur-penanganan-baru-selama-pandemi

Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke