Salin Artikel

Sejak Awal April 2020, 6.018 Orang Tinggalkan Jakarta Melalui Terminal Bus Kalideres

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 6.018 orang sudah pulang ke kampung halamannya melalui terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat.

Angka tersebut diperoleh dari awal April hingga Senin (20/4/2020) kemarin.

Bila dihitung rata-rata penumpang per harinya yang pulang kampung mencapai 200-250 orang.

"Tujuan paling banyak Lampung, kemudian Jawa Tengah, kemudian Jawa Barat," kata Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen melalui pesan singkat, Selasa (21/4/2020).

Padahal. pemerintah telah sering mengimbau warga Jakarta dan sekitarnya untuk pulang ke kampung halaman di tengah pandemi virus corona.

Sementara larangan untuk mudik baru ditetapkan hari ini.

Namun, beberapa penumpang masih tetap meninggalkan Jakarta.

Beberapa dari mereka bahkan sudah memiliki tiket, tapi ada juga yang tidak mendapat tiket karena bus sudah tidak beroperasi.

"Penumpang yang ke terminal mereka pulang ke kampung halamannya. Kecuali kalau bus jurusan tujuannya enggak ada atau enggak operasi dia pulang kembali ke rumahnya, enggak jadi pulang kampung," kata Revi.

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengingatkan warga Jakarta agar tidak pulang kampung dalam situasi mewabahnya virus corona ini.

Peringatan ini diberikan agar warga tak pulang ke kampung ketika mayoritas pekerjaan di kantor dan proses belajar mengajar di sekolah sudah dirumahkan.

Warga diminta tidak pulang kampung karena dikhawatirkan justru membawa virus corona dan bisa semakin menyebar di wilayah lain.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/21/16035081/sejak-awal-april-2020-6018-orang-tinggalkan-jakarta-melalui-terminal-bus

Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke