Salin Artikel

Lebih Singkat dari Usulan, PSBB Depok Diperpanjang 14 Hari

Keputusan itu diteken Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melalui Keputusan Gubernur Nomor 443/Kep-250-Hukham/2020 yang ditetapkan pada Selasa (28/4/2020) atau hari terakhir PSBB periode pertama.

Dalam beleid yang kemudian diturunkan dalam Keputusan Wali Kota Depok Nomor 443/198/Kpts/Dinkes/Huk/2020 itu, PSBB diperpanjang hanya untuk 14 hari ke depan atau hingga 12 Mei 2020.

Perpanjangan PSBB itu lebih singkat dari usulan Wali Kota Depok Mohammad Idris yang mengusulkan PSBB di wilayahnya diperpanjang 28 hari hingga 26 Mei 2020.

Parameter utama keberhasilan PSBB yakni sejauh mana kebijakan itu sanggup menekan jumlah kasus Covid-19.

Bertolak dari tolok ukur itu, PSBB di Depok pada dua pekan pertama belum berhasil mengerem laju penularan Covid-19.

Terhitung sejak 15 April 2020, hari pertama PSBB, tercatat 116 penambahan kasus positif Covid-19 di Depok hingga Senin kemarin.

Jumlah itu setara dengan 86 persen dari jumlah kasus positif Covid-19 yang tercatat sebelum PSBB diberlakukan, yakni 134 kasus di Depok pada 14 April.

Dari penambahan kasus positif itu, terdapat penambahan pasien sembuh sebanyak 18 orang. Angka kematian akibat Covid-19 bertambah 3 orang.

Di samping itu, kematian suspect Covid-19 yang belum dikonfirmasi positif/negatif Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan RI meningkat sebanyak 11 korban.

Selain itu, 87 persen dari seluruh kelurahan di Kota Depok mencatatkan kasus positif Covid-19. Hal itu menjadikan Kota Depok zona merah persebaran virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19.

Semua kelurahan juga sudah mencatat minimal satu warganya sebagai pasien dalam pengawasan (PDP)/suspect Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/28/17270581/lebih-singkat-dari-usulan-psbb-depok-diperpanjang-14-hari

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke