Salin Artikel

Jika GOR Cengkareng Kurang, Satpol PP Siapkan Tempat Lain Tampung PMKS

JAKARTA, KOMPAS.com - Satpol PP Jakarta Barat sudah mempersiapkan lokasi tambahan selain Gelanggang Olahraga (GOR) Cengkareng guna menampung para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

Pasalnya, dalam penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta, kapasitas GOR Cengkareng akan dibatasi guna menjalankan aturan physical distancing atau jaga jarak fisik.

"Itu (GOR Cengkareng) kapasitasnya untuk menampung 80 orang," kata Kepala Satpol PP Jakbar Tamo Sijabat saat dihubungi, Rabu (29/4/2020).

Jika sudah melebihi kapasitas yang disediakan, Satpol PP Jakbar bakal mempersiapkan GOR Kalideres dan Grogol Petamburan guna menampung para PMKS.

"Kalau melebihi kapasitasnya kami akan taruh di GOR Kalideres atau GOR di Grogol Petamburan ke depannya," kata Tamo.

Tamo pun berharap para PMKS yang terjaring razia agar secepatnya kembali pulang setelah pembinaan.

"Kalau KTP DKI dikembalikan ke keluarga. Kalau KTP-nya daerah diusulkan ke dinas untuk dipulangkan ke kampungnya. Tapi kebanyakan dikembalikan ke keluarganya," ujar Tamo.

Sebelumnya, pihak Satpol PP Jakbar gencar melakukan razia para PMKS saat penerapan PSBB tahap ke dua ini.

Pasalnya, PMKS kerap berkerumun dan tidak banyak yang menggunakan masker saat berinteraksi.

PMKS yang terjaring razia akan dibina oleh Dinsos Jakbar di GOR Cengkareng, selain dibina PMKS juga menjalani rangkaian rapid test Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/29/20335351/jika-gor-cengkareng-kurang-satpol-pp-siapkan-tempat-lain-tampung-pmks

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke