Salin Artikel

PMI DKI Jakarta Salurkan Bantuan 1.750 APD ke 32 Rumah Sakit

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Pengurus PMI DKI Jakarta, Muhammad Muas mengatakan, PMI terus berupaya membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menangani wabah Covid-19.

"Bantuan 1.750 APD bagi tenaga medis yang diberikan melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta wujud nyata dari tanggung jawab PMI Provinsi DKI Jakarta atas wabah pandemi Virus Corona," kata Muas dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis (30/4/2020).

Ia menuturkan, PMI Provinsi DKI Jakarta juga pada bulan Maret 2020 lalu telah memberikan peralatan penyemprotan disinfektan ke seluruh PMI Kota dan Kabupaten di Provinsi DKI Jakarta.

"Setelah aksi penyemprotan disinfektan berjalan dan didukung penuh oleh PMI Pusat, kami diminta untuk menggalang dana yang difokuskan untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis yakni APD. Alhamdulillah, pada hari ini kami menyerahkannya kembali secara langsung kepada Gugus Tugas," kata dia.

APD tersebut akan diberikan kepada 32 Rumah Sakit (RS) antara lain berupa baju hazmat, handscone medis, handscone lateks, kacamata, sepatu boots, alkohol dan biskuit.

"Ya (bantuan APD) untuk RS Pemerintah, RS Tentara maupun RS Swasta," lanjutnya.

Selain itu, PMI DKI Jakarta juga bergabung dalam aksi KSBB (Kolaborasi Sosial Berskala Besar) dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan mitra lainnya untuk bersama-sama membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

Salah satunya adalah mendistribusikan 40.000 paket bantuan sembako masing-masing 20.000 paket dari Palyja dan 20.000 paket dari Aetra. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/30/21435491/pmi-dki-jakarta-salurkan-bantuan-1750-apd-ke-32-rumah-sakit

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke