Salin Artikel

Rumah Tangga di Jakarta Pusat Hasilkan 26 Kg Sampah APD Bekas Pakai Sepanjang April

Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat mencatat ada sekitar 26 kilogram sampah infeksius tersebut di rumah-rumah tangga di Jakarta Pusat selama April 2020.

Kepala Seksi Kebersihan Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Pusat Risad Saristian menjelaskan, sampah infeksius berasal dari delapan kecamatan di Jakarta Pusat yang sebelumnya dikumpulkan di tempat panampungan sementara (TPS) yang memiliki wadah khusus.

Dari 26 kilogram sampah infeksius tersebut, wilayah Kecamatan Kemayoran menjadi wilayah penyumbang paling banyak yakni 12 kilogram, diikuti Kecamatan Senen 9 kilogram sampah infeksius.

Wilayah Menteng dan Johar Baru masing-masing memiliki 2 kilogram sampah infeksius, wilayah Gambir 0,5 kilogram, Cempaka Putih 0.5 kilogram, dan Tanah Abang 0,2 kilogram. Sementara wilayah Sawah Besar tidak menampung sampah infeksius.

“Kami kumpulin dulu, kami sentralin dulu per kecamatan. Namanya sampah infeksius, sampah-sampah bekas kegiatan medis seperti masker, sarung tangun, atau hazmat semua dikumpulkan,” kata dia, Selasa (5/5/2020).

Setelah dipisahkan dari sampah biasa dan ditampung dalam wadah khusus, limbah infeksius tersebut dibawa ke TPS akhir tingkat kota untuk nantinya diserahkan kepada pihak ketiga dan dikelola secara khusus.

“Kami cuma ngumpulin saja sampah-sampah di tingkat kota. Di kecamatan juga ada TPS penanganan khusus sampah infeksius. Jadi ditaruh, disentral kecamatan, habis itu baru dikirim ke tingkat kota. Nanti diambil oleh pihak ketiga,” ungkapnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan 48 TPS yang khusus untuk menimbun sampah APD seperti masker dan sarung tangan sekali pakai dari rumah tangga.

Di TPS khusus tersebut, petugas kebersihan akan melakukan pemilahan sampah APD bekas pakai dengan sampah rumah tangga lainnya untuk dimasukan ke dalam wadah khusus yang tertutup.

Hal itu dilakukan karena meningkatnya jenis sampah tersebut dari sektor rumah tangga di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/05/11562111/rumah-tangga-di-jakarta-pusat-hasilkan-26-kg-sampah-apd-bekas-pakai

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke