Salin Artikel

Tren Kasus Positif Covid-19 Selama 2 Periode PSBB di Jakarta, Grafik Masih Naik Turun

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama dua periode.

PSBB periode pertama dilaksanakan selama dua pekan, sejak 10 April hingga 23 April 2020.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kemudian memperpanjang PSBB selama empat pekan karena menilai kebijakan tersebut belum optimal menekan angka kenaikan kasus Covid-19 di Ibu Kota.

PSBB periode kedua dilaksanakan mulai 24 April sampai Kamis (21/5/2020) kemarin.

Dua periode penerapan PSBB, kata Anies, Jakarta mulai bisa mengendalikan pergerakan virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19.

Hal itu dilihat dari tingkat penularan atau reproduction number Covid-19 di Jakarta.

Pada Maret 2020, reproduction number Covid-19 di Jakarta, yakni 4. Artinya, 1 orang bisa menularkan Covid-19 kepada 4 orang.

Namun, sejak pertengahan April sampai Selasa (19/5/2020) lalu, reproduction number Covid-19 di Ibu Kota berhasil turun hingga sekitar 1.

Meski demikian, Anies menyatakan kasus harian Covid-19 kembali naik pada Mei. Padahal, kasus harian Covid-19 itu sempat menurun.

"Di bulan Mei, jumlah laporan kasus (Covid-19) per hari mengalami peningkatan kembali, seakan kita menuju gelombang kedua. Ini terjadi utamanya justru sesudah masuk bulan suci Ramadhan. Kita memang ketat (berada di rumah) di siang hari, tapi sore dan malam banyak keluar," ujar Anies, Selasa (19/5/2020).

Berdasarkan data di situs web corona.jakarta.go.id, grafik tambahan kasus harian Covid-19 memang masih naik-turun.

Laporan kasus harian terus menurun sejak 22 April sampai 26 April 2020. Namun, sejak 27 April, grafik kasus harian Covid-19 kembali naik dan terus berfluktuasi hingga kini.

Berikut rekapitulasi data harian kasus Covid-19 di Jakarta selama dua periode penerapan PSBB:

- 10 April: 1.810 pasien positif, 156 meninggal dunia, 82 sembuh

- 11 April: Bertambah 93 kasus jadi 1.903 pasien positif, 168 meninggal dunia, 142 sembuh

- 12 April: Bertambah 179 kasus jadi 2.082 pasien positif, 195 meninggal dunia, 142 sembuh

- 13 April: Bertambah 160 kasus jadi 2.242 pasien positif, 209 meninggal dunia, 142 sembuh

- 14 April: Bertambah 107 kasus jadi 2.349 pasien positif, 243 meninggal dunia, 163 sembuh

- 15 April: Bertambah 98 kasus jadi 2.447 pasien positif, 246 meninggal dunia, 164 sembuh

- 16 April: Bertambah 223 kasus jadi 2.670 pasien positif, 248 meninggal dunia, 202 sembuh

- 17 April: Bertambah 153 kasus jadi 2.823 pasien positif, 250 meninggal dunia, 203 sembuh

- 18 April: Bertambah 79 pasien jadi 2.902 pasien positif, 257 meninggal dunia, 206 sembuh

- 19 April: Bertambah 131 kasus jadi 3.033 pasien positif, 292 meninggal dunia, 207 sembuh

- 20 April: Bertambah 79 kasus jadi 3.112 pasien positif, 297 meninggal dunia, 237 sembuh

- 21 April: Bertambah 167 kasus jadi 3.279 pasien positif, 305 meninggal dunia, 286 sembuh

- 22 April: Bertambah 120 pasien jadi 3.399 pasien positif, 308 meninggal dunia, 291 sembuh

- 23 April: Bertambah 107 pasien jadi 3.506 pasien positif, 316 meninggal dunia, 292 sembuh

- 24 April: Bertambah 99 pasien positif jadi 3.605 pasien positif, 331 meninggal dunia, 327 sembuh

- 25 April: Bertambah 76 pasien jadi 3.681 pasien positif, 350 meninggal dunia, 334 sembuh

- 26 April: Bertambah 65 pasien jadi 3.746 pasien positif, 357 meninggal dunia, 338 sembuh

- 27 April: Bertambah 86 pasien jadi 3.832 pasien positif, 375 meninggal dunia, 338 sembuh

- 28 April: Bertambah 118 pasien jadi 3.950 pasien positif, 379 meninggal dunia, 341 sembuh

- 29 April: Bertambah 83 pasien jadi 4.033 pasien positif, 381 meninggal dunia, 412 sembuh

- 30 April: Bertambah 105 pasien jadi 4.138 pasien positif, 381 meninggal dunia, 412 sembuh

- 1 Mei: Bertambah 145 pasien jadi 4.283 pasien positif, 393 meninggal dunia, 427 sembuh

- 2 Mei: Bertambah 72 pasien jadi 4.355 pasien positif, 400 meninggal dunia, 562 sembuh

- 3 Mei: Bertambah 62 pasien jadi 4.417 pasien positif, 410 meninggal dunia, 622 sembuh

- 4 Mei: Bertambah 55 pasien pasien jadi 4.472 pasien positif, 412 meninggal dunia, 650 sembuh

- 5 Mei: Bertambah 169 pasien jadi 4.641 pasien positif, 414 meninggal dunia, 711 sembuh

- 6 Mei: Bertambah 68 pasien jadi 4.709 pasien positif, 420 meninggal dunia, 713 sembuh

- 7 Mei: Bertambah 66 pasien jadi 4.775 pasien positif, 430 meninggal dunia, 718 sembuh

- 8 Mei: Bertambah 126 kasus jadi 4.901 pasien positif, 431 meninggal dunia, 763 sembuh

- 9 Mei: Bertambah 57 kasus jadi 4.958 pasien positif, 437 meninggal dunia, 767 sembuh

- 10 Mei: Bertambah 182 kasus jadi 5.140 pasien positif, 444 meninggal dunia, 803 sembuh

- 11 Mei: Bertambah 55 kasus jadi 5.195 pasien positif, 453 meninggal dunia, 836 sembuh

- 12 Mei: Bertambah 108 kasus 5.303 pasien positif, 457 meninggal dunia, 1.262 sembuh

- 13 Mei: Bertambah 134 kasus jadi 5.437 pasien positif, 461 meninggal dunia, 1.277 sembuh

- 14 Mei: Bertambah 180 kasus jadi 5.617 pasien positif, 466 meninggal dunia, 1.279 sembuh

- 15 Mei: Bertambah 62 kasus jadi 5.679 pasien positif, 474 meninggal dunia, 1.286 sembuh

- 16 Mei: Bertambah 116 kasus jadi 5.795 pasien positif, 475 meninggal dunia, 1.292 sembuh

- 17 Mei: Bertambah 127 kasus jadi 5.922 pasien positif, 478 meninggal dunia, 1.295 sembuh

- 18 Mei: Bertambah 74 kasus jadi 5.996 pasien positif, 483 meninggal dunia, 1.301 sembuh

- 19 Mei: Bertambah 57 kasus jadi 6.053 pasien positif, 487 meninggal dunia, 1.417 sembuh

- 20 Mei: Bertambah 97 kasus jadi 6.150 pasien positif, 493 meninggal dunia, 1.425 sembuh

- 21 Mei: Bertambah 70 kasus jadi 6.220 pasien positif, 498 meninggal dunia 1.536 sembuh

PSBB kembali diperpanjang

Anies menyatakan, pengendalian virus corona selama dua periode PSBB telah menunjukkan hasil. Namun, reproduction number Covid-19 masih harus terus diturunkan.

"Selama dua bulan ini kita sama-sama bekerja mengendalikan pergerakan virus ini dan alhamdulillah sejauh ini terkendali, tetapi ini belum selesai," kata Anies.

Karena itu, Anies memutuskan untuk memperpanjang PSBB selama dua pekan, terhitung mulai Jumat (22/5/2020) ini sampai 4 Juni 2020.

Periode ketiga PSBB, Anies berujar, merupakan masa yang akan menentukan. Periode ketiga ini bisa menjadi PSBB terakhir yang diterapkan di Jakarta asalkan masyarakat disiplin berada di rumah dan mematuhi ketentuan.

Setelah itu, Jakarta bisa memasuki fase new normal, beraktivitas normal dengan tetap meningkatkan kewaspadaan dan menjalankan protokol kesehatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/22/12152581/tren-kasus-positif-covid-19-selama-2-periode-psbb-di-jakarta-grafik-masih

Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke