Salin Artikel

Masa PSBB Tangerang Diperpanjang, Rumah Ibadah Kembali Dibuka

TANGERANG, KOMPAS.com - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Tangerang resmi diperpanjang sesuai Keputusan Gubernur Banten Nomor 443/Kep. 161-Hil/2020 tentang penetapan perpanjangan tahap ketiga PSBB di Tangerang Raya.

Namun, ada yang berbeda dari perpanjangan PSBB yang akan bergulir hingga 14 Juni 2020, yakni rumah ibadah diizinkan kembali dibuka.

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah telah mengumpulkan para pemuka agama dan meminta mereka menyampaikan kepada jemaah untuk menerapkan protokol kesehatan ketika rumah ibadah mulai dibuka.

"Terdapat langkah-langkah yang harus kita terapkan untuk dapat memasuki rumah ibadah pada masa pandemi covid-19," ujar Arief dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (2/6/2020).

Beberapa yang harus dipersiapkan di antaranya petugas melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan dan pembatasan jumlah jemaah di dalam ruangan.

"Membatasi jumlah pintu masuk dan keluar rumah ibadah dan beberapa langkah lainnya," kata Arief.

Dengan dibukanya rumah-rumah ibadah, Arief berharap para pemuka agama dan masyarakat bisa memberikan doa terbaik agar pandemi Covid-19 bisa segera berakhir.

"Kami utamakan rumah-rumah ibadah agar difungsikan kembali seperti sediakala agar umat bisa terus memanjatkan doa terbaiknya supaya pandemi di Indonesia bisa segera berakhir," kata dia.

Seperti dilansir covid19.tangerangkota.go.id hari ini, data jumlah kasus Covid-19 terbaru di Kota Tangerang tercatat berjumlah 358 kasus dengan rincian 28 kasus dinyatakan meninggal dunia, 199 dinyatakan sembuh, dan sisanya 131 masih dirawat di rumah sakit.

Adapun untuk jumlah orang tanpa gejala (OTG) menembus angka 1.080 kasus, orang dalam pemantauan (ODP) 2.599 kasus, dan pasien dalam pengawasan (PDP) 960 kasus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/02/09163901/masa-psbb-tangerang-diperpanjang-rumah-ibadah-kembali-dibuka

Terkini Lainnya

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke