Salin Artikel

Mulai Senin Ini, Restoran di Jakarta Boleh Makan di Tempat tapi Dilarang Prasmanan

Ada sejumlah pelonggaran yang diberikan, salah satunya terhadap restoran atau rumah makan.

Restoran atau rumah makan sudah diperbolehkan membuka layanan dine in atau makan di tempat terhitung Senin (8/6/2020) ini.

"Rumah makan juga bisa dimulai 8 Juni. Lagi-lagi harus menerapkan 50 persen dari kapasitas," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam jumpa pers yang ditayangkan oleh akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (4/6/2020).

Layanan makan di tempat

Dalam membuka layanan dine in atau makan di tempat, restoran harus menerapkan protokol kesehatan.

Namun, setiap restoran dilarang menyajikan makanan secara prasmanan.

Larangan itu juga berlaku bagi rumah makan Padang yang biasa menyajikan berbagai jenis lauk dalam satu meja.

"Penyajian makanan dilarang prasmanan. Catatan penyajian RM Padang diubah menjadi non prasmanan," ungkapnya.

Adapun karyawan yang bertugas dalam satu waktu juga hanya boleh setengah dari jumlah hari biasanya.

"Mendorong pembayaran secara cashiess," paparnya.

Atur siasat

Aturan tersebut didukung oleh pemilik rumah makan padang di Jakarta.

Manajer Padang Merdeka cabang Kota Tua, Didi Mardiyanto, mengatakan bahwa pihaknya tidak menerapkan prasmanan semenjak adanya aturan tersebut.

“Dari jauh-jauh hari kami juga sudah diinfo bahwa Rumah Makan Padang Merdeka tidak disarankan untuk dihidang dulu sementara sampai waktu tertentu,” ujar Didi pada Kompas.com, Jumat (5/6/2020).

Sistem prasmanan yang biasa digunakan oleh Padang Merdeka akan diubah menjadi ala carte.

Tamu yang datang akan dipersilakan duduk dan memesan makanan apa saja yang diinginkan. Makanan lalu akan diantar langsung ke meja.

Perubahan aturan makan tamu

Didi menjelaskan beberapa perubahan terkait fasilitas makan di tempat. Salah satunya adalah menyesuaikan jarak meja satu sama lain agar tetap memberlakukan aturan physical distancing.

“Misalnya yang biasanya 4 meja kita jadi 2 meja, dengan disaling-silang. Jadi tetap dijaga jaraknya, 1 meter antar meja. Kita atur meja sedemikian rupa agar tetap pada protokol yang diberikan pemerintah,” jelas Didi.

Jumlah kapasitas dari outlet Padang Merdeka hanya diizinkan 50 persen saja dari total kapasitas.

Didi menambahkan, Padang Merdeka akan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku termasuk menyediakan tempat cuci tangan, masker, dan thermal gun.

Senada dengan Didi, Manajer Pagi Sore Cabang Rawamangun, Amirudin, mengatakan bahwa pihaknya akan memberlakukan kebijakan baru terkait sistem penyajian makanan.

Pagi Sore akan memajang display makanan yang sudah ditutup plastik rapat terlebih dahulu.

“Tamu masuk kita arahkan untuk pilih menu. Setelah itu baru dipersilakan duduk di meja masing-masing baru kita antar makanan yang dipilih tadi,” jelas Amirudin pada Kompas.com.

“Makanan yang diantar itu baru lagi dari dapur. Display itu hanya sekadar contoh saja. Makanannya nanti kita antar yang baru,” lanjutnya.

Amirudin menambahkan, jumlah pengunjung yang bisa makan di restoran juga akan dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas.

Aturan terkait jaga jarak juga akan diimplementasikan dengan cara memberi tanda pada meja-meja yang tidak bisa digunakan.

Pengunjung akan diminta menunggu di kendaraan masing-masing terlebih dahulu jika kondisi di dalam restoran sudah penuh.

“Nanti akan dicatat plat nomor kendaraannya, nomor urutnya berapa, setelah itu gilirannya akan kita panggil gitu," kata Amirudin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/08/08054391/mulai-senin-ini-restoran-di-jakarta-boleh-makan-di-tempat-tapi-dilarang

Terkini Lainnya

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Mendengar Aduan Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Mendengar Aduan Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke