Arief mengatakan Pemkot Tangerang menolak membantu pembersihan sampah tersebut dikarenakan TPA Rawa Kucing Kota Tangerang sendiri kapasitasnya sudah terbatas.
"Ada komunikasi bahkan tadi bu Airin (Wali Kota Tangsel) minta tolong Kota Tangerang sampahnya dibuang ke Kota, cm kendalanya TPA kita terbatas," ujar Arief kepada Kompas.com, Senin (15/6/2020).
Arief mengatakan dirinya kemudian mengontak pemerintah Kabupaten Tangerang untuk membantu luberan sampah dari Tangsel tersebut.
"Akhirnya Airin (Wali Kota Tangsel) dan Zaki (Bupati Tangerang) komunikasi," tutur dia.
Arief juga berharap permasalahan sampah di Tangerang Raya bisa ditengahi oleh Pemprov Banten dengan membuat TPA regional.
"Kami berharap dari provinsi bikin TPA regional untuk bisa bantu kita," tutur Arief.
Selain itu, kata Arief, masyarakat juga bisa membantu mengurangi masalah sampah tersebut dengan cara memilah sampah rumah tangga agar bisa digunakan ulang dan menurunkan jumlah sampah harian.
"Kami berharap masyaralat ada pemilahan, pengurangan sampah, terus kita coba invoasi untuk sampah organik," kata dia.
Seperti diketahui sebelumnya, turap untuk menopang tumpukan sampah di TPA Cipeucang, Serpong jebol pada Jumat (22/5/2020) pagi.
Jebolnya turap TPA Cipeucang itu akibat tumpukan sampah yang berlebihan dan kemudian longsor ke Sungai Cisadane.
Saat ini proses pengangkutan longsoran sampah tersebut sudah hampir selesai dari target hari Selasa besok sudah tidak ada lagi sampah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/15/17073281/pemkot-tangerang-tolak-bantu-tangsel-atasi-longsoran-sampah-dari-tpa