Salin Artikel

Kasus Baru Covid-19 Muncul di Kelurahan Kenari Jakpus, Pengendalian Ketat Diberlakukan di Satu RW

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan sejumlah RW yang merupakan zona merah Covid-19 ketika menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

Setidaknya ada 66 RW di Jakarta yang disebut memiliki angka kejadian atau incidence rate (IR) Covid-19 yang cukup tinggi.

Alhasil, di 66 RW itu diberlakukan wilayah pengendalian ketat (WPK) untuk menekan angka penularan dan penyebaran Covid-19 di lokasi tersebut.

Namun, seiring dengan gencarnya tes massal di Jakarta, mulai ditemukan wilayah lain yang juga memiliki angka kejadian Covid-19 yang tinggi.

Salah satu di RW 004 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, misalnya, di sana diketahui muncul sejumlah kasus baru penularan Covid-19 .

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat pun menjadikannya sebagai lokasi baru yang merapkan WPK karena dianggap memiliki angka kejadian Covid-19 yang tinggi.

Informasi mengenai tingginya angka kejadian Covid-19 di wilayah RW 004 Kelurahan Kenari baru diumumkan pihak Pemkot pada Senin lalu.

"Jadi memang kami sesuai arahan Wali Kota itu di wilayah RW 004 Kenari itu kita akan lakukan WPK," ujarnya Sekretaris Kecamatan Senen Irshan, Selasa (16/6/2020).

Angka kasus positif Covid-19 tinggi

Irshan mengungkapkan, bahwa RW 004 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen memang memiliki angka kejadian Covid-19 yang tinggi.

Hal itu karena dari total 45 pasien kasus positif Covid-19 di Kelurahan Kenari per Senin (15/6/2020), sebagian besar berada di kawasan RW 004.

"Kalau enggak salah itu dia (RW 004) sudah ada 28 atau 29 yang positif sampai dengan Senin. Tapi memang paling banyak itu di RW 004," ungkapnya.

Jika merujuk pada data dari situs corona.jakarta.go.id, jumlah pasien positif Covid-19 di wilayah Kelurahan Kenari berjumlah 61 orang per Selasa.

Artinya, ada penambahan 16 pasien dibanding data terakhir pada Senin lalu yang berjumlah 45 orang.

Tingginya angka pasien positif Covid-19 di RW 004 ini semakin mengkhawatirkan lantaran ada beberapa pasien yang masih anak-anak dengan usia 11 dan 12 tahun.

Penularan Covid-19 pada anak

Menurut Irshan, penularan Covid-19 di wilayah RW 004 Kelurahan Kenari itu tidak hanya terjadi pada orang dewasa atau lansia yang memiliki penyakit penyerta bawaan.

Tetapi juga anak-anak yang memang masuk kategori rentan terpapar virus Corona.

Irshan menyebut bahwa setidaknya ada dua anak di kawasan RW 004 Kelurahan Kenari yang dinyatakan positif Covid-19.

"Iya ada dua, tapi bukan satu keluarga, lain tempat. Kurang lebih usia 11 dan 12 tahun," ungkap Irshan.

Hal itu diketahui setelah dilakukannya rapid test massal di kawasan RW 004 Kelurahan Kenari pada pekan lalu.

Dua anak tersebut dinyatakan reaktif Covid-19 dan berlanjut mengikuti uji swab yang hasil pemeriksaannya keluar pada Minggu (14/6/2020).

"Hasil swabnya keluar hari Minggu. Itu baru anaknya doang yang positif. Nah bapak sama ibunya baru kami swab (Senin) kemarin," ungkapnya.

Irshan mengatakan, para orangtua dari dua anak positif tersebut menjalani uji swab karena melakukan kontak erat dan berpotensi ikut tertular Covid-19.

Saat ini, dua anak terkonfirmasi positif Covid-19 itu sudah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dan dipisahkan dari anggota keluarga lain.

Kendalikan penularan

Seiring dengan tingginya angka kasus baru positif Covid-19 di RW 004 Kelurahan Kenari, aparat kecamatan Senen langsung diminta untuk mengendalikan wilayah tersebut secara ketat.

"Ini jadi WPK baru, karena kemarin diumumkan IR-nya tinggi," kata Irshan.

Dalam penerapan WPK, lanjut Irshan, peran tim gugus tugas Covid-19 di tingkat RW dan Kelurahan akan dimaksimalkan untuk mengawasi pergerakan warga dan penerapan protokol kesehatan.

Mulai dari kewajiban menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah, juga menjaga jarak fisik antar orang.

"Kalau enggak terlalu penting, lebih baik tidak keluar rumah. Kalau terpaksa keluar cuci tangan, pakai masker," ungkapnya.

Selain itu, akan dilakukan penambahan fasilitas penunjang seperti tempat cuci tangan, terutama setiap pintu masuk wilayah tersebut.

Irshan berharap, penerapan WPK di RW 004 dapat mengendalikan penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.

"Kami mau buat RW 004 Kenari ini WPK seperti kelurahan Kramat. Kan di situ sudah dua minggu kasusnya nihil karena di WPK," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/17/09290151/kasus-baru-covid-19-muncul-di-kelurahan-kenari-jakpus-pengendalian-ketat

Terkini Lainnya

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke