Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta Hendra Sudirman, mengatakan, Tim SAR gabungan menemukan jenazah korban sekitar pukul 11.45 WIB.
“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada radius 4,7 NM (NauticaMiles) dari lokasi kejadian tepatnya di pesisir Pantai Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten,” kata Hendra, melalui keteranhan tertulis, seperti dikutip Warta Kota.
Jenazah kemudian dibawa menuju RSUD Kabupaten Tangerang.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Ditpolair Polda Metro Jaya, Polsek Teluk Naga, Babinsa Teluk Naga, Kecamatan Teluk Naga, SAR MTA, dan nelayan setempat telah melakukan upaya pencarian maksimal sejak Minggu (21/6).
Hendra menambahkan, penyisiran dilakukan baik melalui jalur laut maupun pesisir pantai yang dicurigai adanya tanda-tanda korban.
“Dengan ditemukan korban maka operasi SAR dinyatakan ditutup dan seluruh personel kembali ke kesatuannya masing-masing,” katanya.
Darsun (42) merupakan satu di antara lima penumpang kapal kayu yang tenggelam akibat mengalami kebocoran di perairan Kepulauan Seribu tepatnya 1 NM dari Pulau Ayer, Minggu kemarin.
Kapal kayu berangkat dari dermaga Kali Adem menuju Pulau Ayer untuk melakukan kegiatan memancing.
Adapun empat orang lainnya berhasil selamat, yakni Alex (35), Edom (50), Hendra (35), dan Riyanto (42). (Junianto Hamonangan)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Nelayan yang Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu Ditemukan Meninggal."
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/23/21461031/jenazah-nelayan-yang-tenggelam-di-perairan-kepulauan-seribu-ditemukan