Ibu dari K, MS, mendesak polisi agar segera menangkap pelaku yang telah mencabuli anaknya.
Sebab, MS khawatir laki-laki yang mencabuli anaknya itu masih berkeliaran dan mencari target baru.
“Belum ada titik terang. Saya berharap pihak kepolisian cepat menangkap pelaku pencabulan agar tidak berkeliaran bebas di luar sana karena sangat membahayakan untuk anak,” kata MS melalui pesan tertulis, Kamis (25/6/2020).
"Anak saya takut diincar kembali oleh pelaku dan kasihan anak-anak yang lain, yang seumuran anak saya. Jangan sampai seperti kejadian yang menimpa anak saya karena anak-anak kan penerus bangsa," lanjutnya.
MS mengatakan, pihak kepolisian masih melakukan pengembangan untuk menemukan pelaku pencabulan tersebut. MS juga telah memberikan CCTV atau kamera pengintai ke pihak kepolisian.
Selain itu, K juga masih menunggu hasil visum dari rumah sakit.
“Hari Jumat malam anak saya visum sampai hari ini belum dapat hasilnya seperti apa. Saya dan suami sudah menyerahkan kasus anak saya ke pihak polisi dan bukti-bukti yang saya punya saya sudah serahkan ke pihak kepolisian,” ujar MS.
Ia berharap kasus pencabulan yang menimpa anaknya segera ditangkap.
“Masih penyelidikan oleh pihak polisi semoga cepat terselesaikan ya dan pelaku cepat tertangkap,” tutur dia.
Sebelumnya, seorang bocah berinisial K (7) warga Bekasi diduga dicabuli seorang pria tak dikenal.
MS mengatakan, anaknya sempat hilang seharian ketika hendak mengantarkan makanan ke rumah neneknya yang tidak jauh dari rumah di daerah Kayuringin, Bekasi Selatan, Rabu (10/6/2020) lalu.
Sepulang ke rumah, K bercerita, saat mengantar makanan ke rumah neneknya, ia bertemu seorang laki-laki tak dikenal dan diajak ke suatu rumah.
“Dia bercerita bahwa pergi sama Om (panggilan K untuk laki-laki yang bertemunya). Dia jalan-jalan ke Kranji, Perumnas 1. Lalu K bilang dia ke rumah Omnya,” ujar MS saat dihubungi, Jumat (19/6/2020).
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/25/12291191/kasus-pencabulan-bocah-7-tahun-di-bekasi-belum-ada-titik-terang-keluarga