Salin Artikel

Rasio Kasus Positif di Jakarta Menurun, tapi Penularan Covid-19 Masih Terjadi

Itu sebabnya, meskipun telah melampaui skor minimal untuk pelonggaran, Pemprov DKI Jakarta tetap memutuskan untuk memperpanjang PSBB Transisi selama 14 hari ke depan.

“Angka reproduksi (wabah Covid-19) di Jakarta masih berkisar 1, belum turun sampai angka yang lebih aman. Masih sama dengan angka bulan lalu,” ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota, Rabu (1/7/2020).

“Karena itulah kami merasa lebih bertanggung jawab apabila kita teruskan ini karena keselamatan nomor satu,” lanjut dia.

Sebagai informasi, angka reproduksi merupakan potensi penularan wabah oleh 1 orang. Jika angka reproduksi sebesar 3, maka itu artinya 1 orang dapat menularkannya ke 3 orang lain.

Apabila angkanya 1, maka 1 orang dapat menularkannya ke 1 orang lain dan begitu seterusnya. Keadaan baru dikatakan relatif membaik jika angka reproduksi kurang dari 1, sebab itu artinya jumlah orang yang tertular di kemudian hari akan semakin sedikit.

Anies mengaku pihaknya masih akan terus menggencarkan pelacakan kasus masif meskipun jumlah pelacakan dan tes Covid-19 yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta sudah di atas standar minimum WHO.

Rasio jumlah temuan kasus positif dibandingkan jumlah tes yang dilakukan (positivity rate) juga terbilang rendah dan diklaim aman. Namun, hasil pelacakan masif membuktikan bahwa sebaran wabah virus corona masih terjadi di Jakarta.

“Active case finding di Jakarta amat tinggi. Jadi jumlah kasus positif yang ditemukan bukan dari pasien di runah sakit atau orang yang datang ke rumah sakit karena keluhan, tetapi mayoritas didapat di Puskesmas yang secara aktif mendatangi komunitas atau orang-orang yang punya probabilitas tertular. Karena itu kita katakan wabahnya masih ada. Memang, positivity rate-nya berkisar angka 5 persen artinya kalau dalam standar WHO, itu aman. Tapi itu bukan berarti kita sudah bebas,” ungkap Anies.

“Ini yang kami perlu garis bawahi. Kami bukan bertujuan menurunkan garis dalam grafik laporan, kamiberkeinginan mengendalikan wabah. Kalau mau menurunkan garis, (caranya bisa dengan) mengurangi testing, nanti garisnya akan turun, pasti, tapi wabahnya tidak turun.”

“Tujuan kita bukan menurunkan garis , tujuan kita itu mengendalikan wabah. Lebih baik tingkatkan aktivitas testingnya, menjangkau pribadi tanpa gejala tapi positif, lalu diisolasi daripada kita membiarkan dengan mengurangi testing,” tambah dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/01/17395271/rasio-kasus-positif-di-jakarta-menurun-tapi-penularan-covid-19-masih

Terkini Lainnya

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke