Salin Artikel

Pedagang Belum Tahu Pasar Cipete Selatan Boleh Beroperasi Normal

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang di Pasar Cipete Selatan, Jakarta Selatan mengaku belum mengetahui kebijakan pengembalian jam operasional pasar seperti sedia kala dan dihapusnya sistem ganjil genap.

Pengelola pasar disebut belum memberikan sosialisasi terkait kebijakan terbaru dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Hari ini belum tahu tutup seperti biasa. Kalau biasanya (di waktu norma) tutup jam 5. Pas corona (pandemi Covid-19) jam 2 tutup,” ujar Ajis, seorang pedagang di Pasar Cipete Selatan saat ditemui Kompas.com, Kamis (2/7/2020).

Ia mengaku hanya mengetahui perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi hingga 15 Juni 2020. Ajis menyebutkan, biasanya kebijakan operasional pasar mengikuti aturan PSBB.

Sementara Ilham, pedagang lainnya di Pasar Cipete Selatan, juga mengatakan hal yang sama.

“Kalau pasar tutup jam normal, saya malah tahu dari Mas. Tahunya ya tutup jam 2. Kepala pasar belum kasih tahu,” kata Ilham kepada Kompas.com.

Pantauan Kompas.com, kios-kios di Pasar Cipete Selatan masih berjualan tanpa sistem ganjil genap. Beberapa kios bahkan tutup lebih cepat sebelum pukul 14.00 WIB.

Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk mengembalikan jam operasional seluruh pasar di Jakarta pada kondisi normal. Kebijakan ini mulai berlaku Kamis (2/7/2020).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pengembalian operasional yang dimaksud adalah memperpanjang jam buka pasar dan menghapus sistem operasional ganjil genap.

“Jam operasi panjang untuk menyebar kedatangan orang,” kata Anies melalui siaran langsung akun YouTube Pemprov DKI, Rabu (1/7/2020).

Namun, untuk mengurangi kerumunan di dalam pasar, jumlah pengunjung pasar akan dibatasi.

Hanya 50 persen warga yang boleh berbelanja dalam satu waktu di pasar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/02/14033721/pedagang-belum-tahu-pasar-cipete-selatan-boleh-beroperasi-normal

Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke