Hal tersebut lantaran ditemukannya pasien positif yang berasal dari karyawan di pabrik minuman teh (tea based beverages/TBB) Unilever.
Kini, total 36 orang positif Covid-19 di klaster tersebut. Rinciannya, 21 karyawan pabrik dan 15 orang keluarga karyawan.
Berdasarkan laman resmi Pemkab Kabupaten Bekasi di pikokabsi.bekasikab.go.id hingga Jumat (3/7/2020) hari ini, ada 284 pasien positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi.
Dari 284 orang itu, sebanyak 224 pasien dinyatakan sembuh dan 20 orang lainnnya meninggal dunia.
Sementara, 22 pasien positif Covid-19 dirawat di rumah sakit dan 18 pasien lainnya isolasi di rumah.
Kasus Covid-19 melonjak tinggi di Kabupaten Bekasi sejak Senin (29/6/2020) lalu.
Padahal, selama empat hari sebelumnya yakni pada 25-28 Juni 2020, tak ada penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi. Jumlah kasus positif stagnan di angka 246 kasus.
Lalu, pada tanggal 29 Juni 2020, delapan kasus bertambah dari satu hari sebelumnya menjadi 254 pasien positif Covid-19.
Pada 30 Juni, pasien positif Covid-19 bertambah lagi 9 kasus dari satu hari sebelumnya menjadi 263 pasien positif Covid-19.
Kemudian, pada 1 Juli pasien positif Covid-19 bertambah lagi 5 kasus dari satu hari sebelumnya menjadi 268 pasien positif Covid-18.
Pada 2 Juli, pasien positif Covid-19 bertanbah lagi 15 kasus dari satu hari sebelumnya menjadi 283 pasien positif Covid-19.
Sementara, pada 3 Juli pasien positif Covid-19 bertambah 1 kasus dari satu hari sebelumnya menjadi 284 pasien positif Covid-19.
Catatan Redaksi:
Berita ini sudah diedit. Sebelumnya ditulis 36 karyawan Unilever positif Covid-19. Klarifikasi dari Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah, karyawan Unilever yang positif sebanyak 21 orang. Sementara 15 orang lain adalah anggota keluarga karyawan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/03/14552291/sempat-0-kasus-berhari-hari-kasus-covid-19-di-kabupaten-bekasi-naik-gara