Kepala Kantor Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI Amelita Lusia menyebutkan, tim Hydros UI mengusung kapal katamaran (kapal 2 lambung) dengan sumber energi yang ramah lingkungan.
Kapal ini, lanjut dia, dilengkapi dengan kokpit, sistem baling-baling kapal dengan bantuan panel surya 500 WB sebagai daya tambahan.
"Kapal ini juga menggunakan baterai 5kWh sebagai sumber energi yang ramah lingkungan serta solar panel seluas 2,5 meter persegi yang dapat menyimpan daya yang lebih besar dan dapat melaju dua kali lipat lebih cepat," jelas Amelita dalam keterangannya kepada Kompas.com, Kamis (9/7/2020).
Ketua Tim Hydros UI Muhammad Zuhdi Ali menyatakan, kapal besutan dia dan kolega didesain secara aerodinamis dengan tetap dapat mengakomodasi semua kebutuhan sistem kapal.
"Lambung kapal katamaran memiliki stabilitas yang lebih bagus dengan luas bidang basah yang relatif lebih kecil. Selain itu, tambahan daya dari panel surya untuk sistem propulsi elektrik, menjadikanya lebih ekonomis dan ramah lingkungan," kata Zuhdi dalam keterangan yang sama.
"Kami harap desain ini dapat dikembangkan lebih lanjut dan dimanfaatkan di bidang maritim maupun oleh nelayan-nelayan Indonesia,” ujar dia.
Ajang Solar & Energy Boat Challenge 2020 ini biasanya dihelat di Monako, namun beralih ke versi daring sehubungan dengan pandemi Covid-19.
Kompetisi ini digelar selama 9 hari, sejak 30 Juni hingga 8 Juli 2020, oleh the Yacht Club de Monaco yang bekerja sama dengan the International Powerboating Federation (UIM) dan Prince Albert II of Monaco Foundation.
"Tim Hydros UI berhadapan dengan 18 tim dari 12 negara, dan menjadi satu dari tiga tim yang mewakili benua Asia pada kompetisi bergengsi ini," pungkas Amelita.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/09/20191971/mahasiswa-ui-juara-favorit-kompetisi-kapal-hemat-energi-tingkat-dunia