Salin Artikel

Persebaran Kasus Covid-19 di Kawasan Industri, dari Toyota hingga Unilever

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah karyawan di beberapa pabrik di kawasan Jabodetabek dilaporkan positif Covid-19.

Akibatnya, pabrik atau perusahaan tersebut harus ditutup sementara guna memutus mata rantai penularan Covid-19.

Berikut beberapa pabrik yang ditutup sementara akibat adanya kasus Covid-19.

Yamaha Music Manufacturing

Seorang karyawan PT Yamaha Music Manufacturing Indonesia (YMMI) dinyatakan positif Covid-19 pada April lalu.

Produsen alat musik di Jakarta Timur itu diizinkan beroperasi oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Jakarta.

Namun, setelah adanya karyawan yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2), perusahaan pun ditutup sementara selama 14 hari.

"Pekerja yang sakit tersebut sejak mereka (Yamaha) libur dari 10 April sampai 15 April, tidak pernah lagi masuk kerja. Yamaha beritikad baik dengan berinisiatif untuk meliburkan pabrik sejak 20 April hingga 4 Mei," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Rabu (22/4/2020).

Toyota Motor Manufacturing

Sebanyak dua orang karyawan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dinyatakan positif Covid-19 usai menjalani pemeriksaan melalui tes polymerase chain reaction (PCR) pada Mei 2020.

Seorang karyawan merupakan pegawai kantor (non-produksi) di Pabrik Sunter TMMIN, Jakarta Utara, sedangkan seorang lainnya bekerja sebagai operator di Pabrik Karawang TMMIN.

Dengan adanya kasus tersebut, TMMIN melaksanakan protokol kesehatan, seperti deep cleaning, trace & test, serta protokol kesehatan lainnya.

Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal TMMIN Bob Azam mengatakan, seluruh aktivitas manufaktur dan penjualan tidak terdampak kasus tersebut.

Bahkan, TMMIN menjamin keamanan seluruh produk dan jasa layanan Toyota.

"Kami terus melaksanakan aktivitas pencegahan penyebaran dan infeksi Covid-19 di setiap tahap produksi dan penjualan mobil Toyota Indonesia bahkan hingga ke pelanggan melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat dan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan karyawan di bidang kesehatan," ucap Bob, Rabu (13/5/2020).

TMMIN pun menghentikan sementara kegiatan operasional produksi sejak 11 Mei hingga 1 Juni 2020.

PT Unilever Indonesia

Awal Juli lalu, karyawan pabrik PT Unilever Indonesia di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, juga dilaporkan positif Covid-19.

Penyebaran SARS-CoV-2 bermula dari salah satu karyawan di bagian engineering pabrik teh tea based beverages (TBB) Unilever yang mengalami sakit dengan gejala tertentu.

Karyawan tersebut dinyatakan positif Covid-19 setelah berobat ke salah satu rumah sakit.

Pemerintah Kabupaten Bekasi kemudian langsung melacak dan memeriksa seluruh karyawan di TBB Unilever dengan metode PCR.

Hasilnya, 21 karyawan positif terinfeksi SARS-CoV-2.

Pemkab Bekasi juga memeriksa keluarga para karyawan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, 15 orang yang merupakan keluarga karyawan juga positif Covid-19.

Klaster Unilever menyebabkan kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi naik setelah beberapa hari sebelumnya tidak ada tambahan kasus di sana.

Setelah adanya temuan karyawan positif Covid-19, Unilever menutup sementara operasional pabrik sejak 26 Juni 2020 hingga waktu yang belum ditentukan.

Direktur Corporate Affairs dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso mengatakan, Unilever menerapkan protokol yang tegas dalam menangani kasus Covid-19 di seluruh kantor dan pabrik yang tersebar di 180 negara, termasuk di Indonesia.

Salah satunya dengan membagi zona pabrik.

"Kompleks pabrik Unilever Cikarang terdapat beberapa gedung dengan protokol pemisahan zona kerja dan area produksi yang ketat. Karyawan hanya diperbolehkan bekerja di zona masing-masing dan tidak dapat melintas zona kerja dan area produksi untuk alasan apa pun," ucap Sancoyo, Kamis (2/7/2020).

Unilever juga menerapkan sejumlah protokol keamanan di gedung TBB, seperti melarang perjalanan karyawan dan mengatur kerja dari rumah bagi karyawan yang biasa bekerja di kantor.

Kemudian, menyiagakan tim dokter perusahaan untuk membantu dan memantau kesehatan karyawan.

Hitachi

Terakhir, salah satu perusahaan Hitachi di kawasan industri Cikarang juga harus tutup sementara setelah seorang karyawannya dinyatakan positif Covid-19 pada Rabu (8/7/2020).

"Iya (ditutup). Ada satu orang (karyawan Hitachi terkonfirmasi positif) warga luar Kabupaten Bekasi," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Bekasi Alamsyah, kemarin.

Alamsyah mengatakan, perusahaan yang bergerak di bidang alat berat (manufaktur ekskavator dan heavy equipment components) itu harus tutup selama 14 hari.

Pemkab Bekasi kini masih melakukan penelusuran dan pelacakan kasus ke seluruh karyawan Hitachi.

"Ini masih tracking, saya belum komentar," tutur dia.

Ridwan Kamil wajibkan industri gelar tes PCR

Menyikapi temuan kasus Covid-19 di kawasan industri, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta para kepala daerah di Jabar untuk mewajibkan industri besar melaksanakan tes PCR mandiri bagi seluruh pegawai.

"Maka kewaspadaan ekoonomi yang sudah dibuka, meminta kepada kepala daerah untuk mewajibkan industri besar melakukan tes PCR mandiri minimal 10 persen dari total pekerja secara acak untuk memastikan tidak ada anomali lainnya," kata Emil, sapaan akrabnya, Jumat (3/7/2020).

Dengan adanya temuan itu, Emil menyebut kawasan industri akan mendapat perhatian lebih dalam penerapan tes masif selain di pasar, industri pariwisata, dan terminal atau stasiun.

"Tes masif terus, dalam dua minggu ke depan, selain pasar, pariwisata, dan terminal, kami akan fokus ke industri. Karena kasus di Unilever di Kabupaten Bekasi itu lintas wilayah, kerjanya di Kabupaten Bekasi, ada yang datang (pekerja) dari Karawang sebagian," tuturnya.

Sumber: Kompas.com (penulis: Stanly Ravel, Nursita Sari, Dean Pahrevi, Ade Miranti Karunia, Cynthia Lova, Dendi Ramdhani)

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/10/10535651/persebaran-kasus-covid-19-di-kawasan-industri-dari-toyota-hingga-unilever

Terkini Lainnya

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke