Salin Artikel

Keluarga Korban Peluru Nyasar di Pademangan, Berharap Kasus Segera Terungkap

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga IA (11), anak yang menjadi korban peluru nyasar di Pademangan, Jakarta Utara, pada Selasa (16/6/2020), berharap kasus ini segera terungkap.

"Mudah-mudahan ada yang bisa bantu agar kasus ini bisa terungkap. Jangan sampai nanti banyak korban berikutnya," kata kakek IA, Gatot, saat dihubungi, Selasa (14/7/2020).

Gatot khawatir ada kejadian serupa yang menimpa warga lain.

"Kalau proses penyelidikan sampai tidak terungkap, saya khawatir ada korban berikutnya bagaimana? Apa lagi si korban tidak punya jaminan untuk operasi," ungkap Gatot.

Untuk IA sendiri, Gatot menyebutkan bahwa cucunya sudah sembuh dan mulai beraktivitas seperti biasa.

Gatot tidak memungkiri rasa trauma yang mendera IA akibat terkena peluru nyasar.

"Alhamdulillah sudah sembuh, sehat. Yang saya lihat ada trauma, tetapi tidak terlalu," ujar Gatot.

Dihubungi terpisah, Kapolsek Pademangan Kompol Joko H mengatakan bahwa hasil uji balistik proyektil peluru yang bersarang di pundak IA belum tuntas.

Sejauh ini, proses penyelidikan baru sampai kepada uji balistik proyektil peluru di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).

"Masih belum," ucap Joko saat dikonfirmasi.

Untuk diketahui, seorang anak bernama IA (11) jadi korban peluru nyasar.

Kakek korban, Gatot mengatakan, kejadian itu bermula saat IA sedang bermain bersama teman-temannya di pinggir sungai Ciliwung.

Ketika asyik bermain menurut Gatot, IA merasa ada benda yang menabrak bagian punggung.

Saat dicek, di punggung IA sebelah kanan terlihat berlubang dan mengeluarkan luka.

Selanjutnya, oleh orangtua korban punggung IA diberi perawatan luka tapi tetap mengeluarkan darah.

Keesokan harinya, luka IA semakin menjadi, alhasil orangtuanya membawa ke RSUD Koja untuk diobati.

Setelah dilakukan rontgen, pihak rumah sakit melihat ada proyektil menyerupai peluru bersarang di punggung IA.

Kemudian pihak RSUD langsung merujuk IA ke RS Polri Kramatjati dan disana IA menjalani perawatan hingga pulih.

Adapun peristiwa tersebut telah dilaporkan keluarga Iqbal ke Polsek Pademangan dengan nomor LP STBL/354/K/VI/2020/Spdm tertanggal 17 Juni 2020.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/14/08034511/keluarga-korban-peluru-nyasar-di-pademangan-berharap-kasus-segera

Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke