Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija) Hana Suryani mengatakan, para pekerja yang bakal berujuk rasa di antaranya karyawan pada usaha diskotek, karaoke, bar, musik hidup, dan griya pijat.
"Besok jam 10.000 aksi di Balai Kota, kurang lebih peserta 1.000 lebih itu yang terdata. Tapi yang di luar data peserta inisiatif itu enggak tau berapa. Karena seruan ini kan nyebar ke mana-mana," ucap Hana saat dihubungi, Senin (20/7/2020).
Menurut dia, tuntutan para pengunjuk rasa adalah meminta pembukaan usaha hiburan dalam waktu dekat.
"Demi kelangsungan hidup karyawan, kami minta dibuka kembali usaha kami dengan kami mengusung protokol Covid-19 yang diberikan," lanjutnya.
Karyawan usaha hiburan ingin berdiskusi dan meminta penjelasan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait nasib usaha hiburan malam di tengah pandemi.
Hana menuturkan, pihaknya sudah beberapa kali berdiskusi dengan Dinas Pariwisata terkait protokol kesehatan hingga sanksi di tempat hiburan. Bahkan mereka sudah saling menyepakati.
"Yang penting kan tinggal bagaimana dari pihak gubernur menerima kita enggak, mereka kasih ruang diskusi enggak. Percuma ngomong lewat Dinas Pariwisata juga enggak ada perkembangan," tuturnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada masa transisi fase pertama.
PSBB transisi diperpanjang selama dua pekan, terhitung mulai Jumat (17/7/2020) sampai 30 Juli 2020.
Anies berujar, pada masa perpanjangan PSBB transisi ini, protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19 harus dipastikan terlaksana dengan disiplin.
Anies meminta seluruh warga untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
Pada masa perpanjangan PSBB transisi, lanjut Anies, Pemprov DKI menunda sejumlah kegiatan yang seharusnya mulai diizinkan beroperasi.
"Kegiatan yang akan dibuka terpaksa ditunda sampai waktu yang lebih aman. Pembukaan bioskop, tempat indoor lainnya, yang semula direncanakan akhir bulan, ditunda sampai kondisi menunjukkan tren membaik," kata Anies.
Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 361 orang per Senin ini. Penambahan pasien itu lebih tinggi dibanding Minggu kemarin, yakni 312 pasien.
Sehingga jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta hingga hari ini adalah 16.712 orang.
Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri masih lebih tinggi dibanding pasien dirawat di rumah sakit.
Sebanyak 1.027 pasien dari total keseluruhan pasien psoitif Covid-19 masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 4.338 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/20/21052561/selasa-besok-para-pekerja-tempat-hiburan-bakal-demo-minta-pembukaan-usaha