TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Tri Nurtopo mengatakan, setelah hasil swab test gratis untuk pengemudi ojek online (ojol) keluar, bagi mereka yang hasilnya negatif Covid-19 bisa langsung beroperasi.
Sedangkan untuk pengemudi ojol dengan hasil positif Covid-19, akan langsung dijemput oleh Dinas Kesehatan setempat untuk dilakukan karantina.
"Iya (dikarantina) nanti langsung dicari," ujar Tri di saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Senin (20/7/2020).
Sebelum penjemputan dan karantina dilakukan, Dinas Perhubungan Provinsi Banten akan meminta aplikator ojek online untuk menonaktifkan mitra mereka yang berstatus positif Covid-19.
"Nanti positif kita minta untuk suspend (nonaktifkan) atau apa (cara yang lain)," ujar Tri.
Saat ini, swab test yang dilaksanakan terhadap pengemudi ojol di Kota Tangerang pada Jumat (17/7/2020) lalu, hasilnya masih belum diketahui.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Banten Mahmud mengatakan hasil dari 800 pengemudi ojol yang melakukan rapid test di Kota Tangerang masih belum diketahui.
"Hasil belum ketahuan," tutur Mahmud.
Dia berharap hasil dari swab test Covid-19 untuk pengemudi ojol di Tangerang Raya bisa kosong dari status positif sehingga izin pengangkutan penumpang untuk ojol bisa berjalan lancar.
"Mudah-mudahan semua negatif sehingga roda perekonomian bisa berjalan secara maksimal.
Seperti diketahui lebih dari 800 ojol melakukan swab test gratis yang diadakan Pemprov Banten pada Jumat lalu di Kota Tangerang.
Hari ini kembali dilakukan di Kabupaten Tangerang dengan peserta 700 pengemudi ojol dan akan dilanjutkan di Tangerang Selatan Selasa besok pukul 09.00-12.00 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/21/10344811/pengemudi-ojol-positif-covid-19-di-tangerang-raya-akan-langsung