Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga Simatupang mengatakan, terhitung di bulan Juli, jumlah pergerakan penumpang rata-rata per hari mencapai 30.000 orang.
"Jadi rata-rata di kisaran 29.000 sampai 30.000 penumpang," ujar dia saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Kamis (23/7/2020).
Kenaikan pergerakan jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta juga diikuti dengan kenaikan pergerakan pesawat udara.
Febri mengatakan, saat ini sudah ada sekitar 300-400 pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta per harinya.
Kenaikan penumpang seiring dengan semakin mudahnya syarat dokumen perjalanan yang dibebankan penumpang di masa kebiasaan baru. Terutama setelah Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) resmi dihapus.
"Sudah terisi 20-30 persen dari jumlah normal sebelum pandemi," kata dia.
Febri menambahkan, meski mengalami peningkatan, angka tersebut masih jauh dibandingkan dengan jumlah pergerakan penumpang dan pergerakan pesawat udara sebelum pandemi Covid-19.
Sebelum pandemi Covid-19, jumlah pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta bisa mencapai 150.000 penumpang per hari.
"Kalau pesawat sekitar 1.200 pergerakan per hari," tutur dia.
Adapun titik terendah pergerakan pesawat pernah terjadi saat larangan mudik 1441 hijriah diberlakukan.
Saat itu, kata febri, tidak lebih dari 5.000 penumpang saja yang hilir mudik dari Bandara Seokarno-Hatta dengan penerbangan berjadwal bersyarat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/23/21255471/jumlah-penumpang-di-bandara-soekarno-hatta-berangsur-meningkat