Salin Artikel

Kasus Impor Dominasi Penyebaran Covid-19 di Kota Bogor

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, sebanyak 43,7 persen kasus positif sebagian besar berasal dari kasus itu.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, tingginya angka kasus impor disebabkan karena banyaknya warga yang beraktivitas di luar Kota Bogor.

Warga, sambung Bima, diduga terpapar ketika sedang melakukan pekerjaan ke suatu daerah atau tertular ketika menggunakan moda transportasi massal antar-kota, maupun domisili warga Bogor di luar daerah.

"Kami melihat bahwa penyebaran Covid di Kota Bogor ini sebagian besar penularannya berasal dari imported case. Ini komposisinya paling besar sekarang, bahkan terjadi di kota-kota lain di Indonesia,” ungkap Bima, Senin (27/7/2020).

Bima mengimbau agar warga yang memiliki rutinitas bepergian ke luar Kota Bogor untuk melakukan pelaporan kepada pihak RT atau RW tempat tinggalnya agar bisa diawasi.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 dari luar.

Selain itu, sambungnya, Pemkot Bogor juga terus memasifkan pelaksanaan tes usap di tempat-tempat yang berpotensi menjadi penyebaran Covid, seperti di stasiun, pasar, maupun terminal.

"Targetnya 8.000 warga bisa dites usap. Kita gencarkan terus tes ini. Jadi setiap minggu akan kami gencarkan di stasiun, terminal dan tempat umum untuk mendeteksi secara dini Covid-19," ungkap dia.

Sementara itu, data Covid-19 Kota Bogor per Senin (27/7/2020) mencatat terjadi penambahan kasus positif sebanyak lima orang. Total pasien terkonfirmasi positif hingga hari ini sebanyak 256 orang.

Sementara untuk pasien sembuh juga mengalami penambahan sebanyak 11 orang dengan jumlah sebanyak 186 orang.

Untuk pasien orang tanpa gejala (OTG) di Kota Bogor mencapai 75 orang, orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 47 orang, serta pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 50 orang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/27/18074041/kasus-impor-dominasi-penyebaran-covid-19-di-kota-bogor

Terkini Lainnya

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Megapolitan
Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke