Salin Artikel

Mobil Pickup Tak Dilengkapi Terpal, Sampah Berceceran di Jalan Non Tol Antasari

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampah dari mobil pickup mengotori Jalan Layang Non Tol Antasari, Cilandak, Jakarta. Mobil pickup tersebut tak dilengkapi terpal atau jaring di bagian bak belakang.

Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Selatan Moh Amin menjelaskan, awalnya petugas menemukan tumpukan sampah berceceran di lokasi pada pagi hari.

Petugas mencurigai bahwa sampah itu kemungkinan terjatuh atau dijatuhkan pada waktu dini hari. Kemudian, petugas berpatroli pengawasan mulai pukul 21.00 sampai 05.00 WIB dini hari.

Kecurigaan itu pun membuahkan hasil saat ditemukan kendaraan pickup yang mengangkut sampah berlebih dan tidak menggunakan terpal dan jaring.

Amin menyebutkan, tidak ada mobil lain yang membawa muatan sebanyak mobil pelaku.

"Kita amati pelat mobil dan jenisnya. Selama tiga hari dari Kamis malam sampai Minggu dini hari. Kita sih yakin pengemudi itu yang mobilnya tidak dilengkapi terpal apalagi jaring. Makanya mobil kita berhentikan. Karena mobil itu yang membawa muatan berlebih selama beberapa hari ini," jelas Amin dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (27/7/2020).

Kendaraan jenis pickup berpelat nomor B 9512 FAK itu membawa sampah rumah tangga.

Akibat tidak dipasang terpal, beberapa kantung plastik sempat jatuh dan sampah tercecer di jalan.

"Petugas kita langsung ke lokasi dan membersihkan sampah itu. Selain itu kita juga monitor mobil yang sudah kita data itu. Kalau dia tidak mengindahkan pendataan oleh petugas maka akan dikenakan sanksi," jelasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/27/20011621/mobil-pickup-tak-dilengkapi-terpal-sampah-berceceran-di-jalan-non-tol

Terkini Lainnya

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Megapolitan
Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Megapolitan
Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Megapolitan
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

Megapolitan
Motif Anak Bunuh Ayah di Duren Sawit: Sakit Hati Dituduh Mencuri hingga Dikatai Anak Haram

Motif Anak Bunuh Ayah di Duren Sawit: Sakit Hati Dituduh Mencuri hingga Dikatai Anak Haram

Megapolitan
Fahira Idris: Bidan Adalah Garda Terdepan Penanggulangan Stunting

Fahira Idris: Bidan Adalah Garda Terdepan Penanggulangan Stunting

Megapolitan
Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Panca Pembunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa

Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Panca Pembunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit Ternyata Anak Kandung Korban

Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit Ternyata Anak Kandung Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke