Salin Artikel

[POPULER JABODETABEK] Covid-19 di Jakarta Lagi-lagi Catat Lonjakan Tertinggi, 473 Kasus per Hari | Suhu Dingin di Jakarta dan Bekasi

Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Senin (27/7/2020), kasus positif Covid-19 bertambah 473 kasus. Ini adalah lonjakan tertinggi kelima kalinya yang tercatat di sepanjang bulan Juli.

Meningkatnya angka kasus positif Covid-19 pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini terkait erat dengan mulai berangsur normalnya seluruh kegiatan masyarakat.

Salah satunya termasuk perkantoran, yang menjadi klaster persebaran virus corona yang kini menjadi sorotan di Jakarta.

Berita soal lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta yang kembali catatkan angka tertinggi ini menjadi berita paling populer di Megapolitan Kompas.com kemarin.

Selain itu, ada pula soal fenomena suhu dingin yang beberapa hari ini dirasakan warga Jakarta dan sekitarnya, hingga aksi bullying terhadap seorang pelajar di Bekasi, Jawa Barat.

Berikut empat berita terpopuler Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin:

1. Covid-19 di Jakarta melonjak lagi

Jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 473 orang pada Senin (27/7/2020).

Dengan demikian, kumulatif pasien positif Covid-19 di Jakarta hingga hari ini mencapai 19.474 kasus.

Sementara itu, dalam pantauan Kompas.com terhadap situs web corona.jakarta.go.id milik Pemprov DKI, akumulasi kasus positif Covid-19 hingga 27 Juli 2020 tercatat 19.473 dan tambahan kasus baru dalam sehari ada 472.

"Terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 473 kasus yang merupakan akumulasi," ucap Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati melalui akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, Senin.

Dari jumlah tersebut, 11.997 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 782 orang meninggal dunia.

Sementara itu, 1.702 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 4.993 orang melakukan isolasi mandiri (termasuk data Wisma Atlet).

"Untuk pasien suspek yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 1.472 orang, sedangkan suspek yang masih menjalani isolasi di RS sebanyak 1.563 orang, dan yang meninggal sebanyak 2.226 orang," jelas Ani.

Baca selengkapnya di sini.

2. Daftar 25 kelurahan kasus Covid-19 tertinggi di Jakarta

Jumlah pasien positif Covid-19 kembali naik per Minggu (26/7/2020) yakni mencapai 19.001 orang.

Dari total kasus positif itu, sebanyak 11.886 pasien dinyatakan telah sembuh, sedangkan 772 pasien lainnya meninggal dunia.

Sementara itu, sebanyak 1.491 pasien dari total keseluruhan pasien positif Covid-19 masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 4.852 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Berdasarkan data di situs web corona.jakarta.go.id per Senin (27/7/2020) pagi, kasus positif Covid-19 tersebar di seluruh kelurahan di Jakarta yakni 267 kelurahan.

Kepulauan Seribu yang awalnya tidak terpapar Covid-19, kini kasus Covid-19 telah menyebar di Pulau Untung Jawa, Pulau Tidung, dan Pulau Pari.
Situs web resmi Pemprov DKI itu juga menampilkan data 25 kelurahan dengan kasus tertinggi Covid-19.

Dari daftar 25 kelurahan, ada 11 kelurahan yang terletak di Jakarta Pusat, 7 kelurahan di Jakarta Utara, 5 kelurahan di Jakarta Barat, dan 2 kelurahan di Jakarta Timur.

Berikut daftar 25 kelurahan dengan jumlah kasus tertinggi Covid-19 di Jakarta per Senin, silakan klik di sini.

3. Suhu dingin di Jakarta, Bekasi, dan sekitarnya

Suhu dingin pada malam hari menjadi trending topic di Twitter pada Senin (27/7/2020) ini.

Sejumlah warganet memperbincangkan suhu dingin yang dirasakan di DKI Jakarta hingga Kota Bekasi pada hari ini. Pagi ini suhu udara di Cipinang Melayu, Jakarta Timur misalnya,tercatat 28 derajat celcius.

Kabid Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Hary T Djatmiko menyampaikan, udara dingin yang terjadi menandakan puncak musim kemarau akan datang.

“Fenemona suhu udara dingin merupakan fenomena alamiah yang biasa terjadi di bulan puncak musim kemarau pada Juli hingga Agustus,” kata Hary dalam keterangan tertulis, Senin ini.

Suhu dingin yang lebih terasa belakangan ini juga diperkirakan karena kandungan uap atmosfer yang cukup sedikit.

Kandungan uap atmosfer ini kata Hary, bisa terlihat dari tutupan awan yang tidak signifikan akhir-akhir ini.

Menurut analisis dia, uap dan air merupakan zat yang cukup efektif menyimpan energi panas.

Rendahnya kandungan uap atmosfer ini menyebabkan energi radiasi yang dilepaskan bumi ke luar angkasa pada malam hari ini tidak tersimpan di atmosfer dan energi yang digunakan untuk meningkatkan suhu atmosfer di atmosfer lapisan dekat permukaan bumi tidak signifikan.

Baca selengkapnya di sini.

4. Bullying pelajar di Bekasi

Sebuah video beredar di media sosial menampilkan seorang pelajar berkerudung hitam berbaju biru tengah jongkok menunduk.

Dalam video yang diunggah oleh akun media sosial Instagram @cetul22 tampak perekam video memerahi wanita berkerudung itu.

Video yang beredar menyebutkan pelajar tersebut ialah pelajar SMK Pusaka Nusatara 2, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

"Dia (menunjuk ke korban) udah minta maaf sama gue, noh orangnya noh, muka dempulan, yang katanya muka dempulan. Pas udah dibacotin balik, enggak mau dibacotin balik,” kata seorang perekam sambil terus menyorot wajah korban.

Perekam video itu terlihat mengarahkan kakinya ke wajah korban meminta untuk dielus kakinya. Permintaan itu pun dituruti korban. Setelah itu, korban disuruh untuk mencium kaki perekam video tersebut.

"Udah elus satu kali, terus cium kaki gue sampai 10 kali," kata perekam video itu sambil memvideokan wajah korban.

Korban yang tampak menahan tangis itu langsung mencium kaki pelaku berkali-kali. Melihat korban mencium kakinya, perekam video itu tertawa puas.

“Dah jangan diulangi lagi kayak gitu, nih gue ingetin lu kalau ke sekolah muka lu jangan dempulan, ya? Iya nggak?" kata dia.

Baca selengkapnya di sini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/28/07524011/populer-jabodetabek-covid-19-di-jakarta-lagi-lagi-catat-lonjakan

Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke