Salin Artikel

Pilkada Diisi Petahana, Pakar: Tidak Ada Harapan Kebaruan Depok

DEPOK, KOMPAS.com - Dua calon petahana kemungkinan besar bakal duel di Pilkada Depok 2020 nanti.

Mohammad Idris yang saat ini menjabat wali kota hampir pasti akan maju lagi menuju periode kedua kekuasaannya, diusung oleh PKS serta didukung partai-partai seperti Demokrat, PAN, dan PPP.

Sementara itu, wakil Idris saat ini di pemerintahan, yakni Pradi Supriatna, juga berupaya naik tampuk dari kursi wakil ke kursi wali kota menggeser Idris. Dia mendapat beking mesin politik Gerindra dan PDI-P.

Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno berpendapat, nyaris mustahil akan ada calon ketiga yang akan ikut bertarung ketika kontestasi telah diisi oleh dua orang petahana sekaligus.

Jika sampai pendaftaran nama kandidat ke KPU pada September nanti, hal itu hanya meloloskan nama Idris dan Pradi. Dengan begitu, harapan "kebaruan" bagi Depok di masa depan pupus sudah.

"Kalau orang merasa lima tahun belakangan ini Depok tidak maju, karena wali kota dan wakilnya sekarang sama-sama maju berarti tidak ada harapan untuk kebaruan dan kemajuan Kota Depok," ujar Adi kepada Kompas.com, Selasa (28/7/2020).

"Setidaknya ada wajah baru kalau mau. Kan saat ini dua calon yang akan maju adalah dua orang yang sekarang sedang berkuasa dan dianggap tidak beres kerjanya," tambah dia.

Keinginan untuk dipimpin oleh wajah baru menjadi lagu lama setiap kali Pilkada Depok digelar.

Hal ini berkaitan dengan telah berkuasanya rezim PKS selama tiga periode alias 15 tahun, dimulai dari Nur Mahmudi Ismail menjabat dua periode pada 2006-2016, dan Idris pada 2016-2021.

Pada Pilkada Depok 2015, ketika Idris-Pradi menaklukkan Dimas Oky-Babai Suhaimi, tingkat partisipasi pemilu hanya 56 persen. Sekitar 43 persen lainnya golput.

Kemudian, Januari lalu, lebih dari 50 persen warga Depok yang mengikuti jajak pendapat juga menyatakan ingin dipimpin oleh wajah baru, demikian dilansir Warta Kota.

Adi menjelaskan, meskipun nama Pradi Supriatna bukan bagian dari rezim PKS yang sudah berkuasa 15 tahun lamanya, namun tetap saja ia figur sentral dalam pemerintahan saat ini yang dikritik banyak orang.

Menurut dia, kemenangan Pradi di Pilkada Depok 2020, seandainya terjadi, tak akan menambah harapan bagi kebaruan di Depok.

"Karena kan siapapun yang menang adalah mereka yang saat ini tidak memuaskan kinerjanya. Artinya kalau bicara Depok mau maju, susah berharap pada dua calon ini, itu saja," ucapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/28/14570291/pilkada-diisi-petahana-pakar-tidak-ada-harapan-kebaruan-depok

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke