Salin Artikel

Masjid Cut Meutia Target Bagikan 2.000 Kantong Daging untuk Mustahik

Ketua Ikatan Remaja Masjid Cut Mutia (Ricma) Muhammad Husein menjelaskan bahwa saat ini sudah ada sekitar 1.500 kantong daging yang dapat disalurkan kepada mustahik.

Data warga tersebut disesuaikan dengan perkiraan potongan daging dari jumlah hewan kurban yang diterima Masjid Cut Meutia.

"Jadi sekarang 1.500. nanti malam kita finalisasi, berapa yang akan kita keluarkan," uiarnya saat ditemui di kawasan Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/7/2020).

Namun, Husein mengatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan pendataan dengan target 2.000 kantong daging.

Jumlah tersebut menyesuaikan dengan pendistribusian pada Idul Adha tahun-tahun sebelumnya dan kemungkinan bertambah sumbangan hewan kurban yang diterima Masjid Cut Meutia.

"Saat ini data kantong daging sudah terdaftar 1.500 yang bakal menerima. Target kita 2.000 sampai 2.500. Karena setiap tahunnya pasti kita 2.000-an," ungkap dia.

Adapun sampai Jumat ini Masjid Cut Mutia sudah menerima sumbangan 62 hewan kurban untuk dipotong pada Sabtu (1/8/2020) besok.

Proses pembagian daging kurban akan diserahkan langsung ke rumah-rumah mustahik melalui koordinator yang ditugaskan oleh pengurus lingkungan.

"Jadi memang ada koordinator-koordinator RW di Jakarta Pusat dan perbatasan Jakarta Selatan yang sudah dikonfirmasi terlebih dahulu," kata Husein

"Nanti koordinator itulah yang mengambil kesini, mewakili. Nanti dibagikan langsung ke rumah masing-masing (mustahik)," sambungnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/31/23482721/masjid-cut-meutia-target-bagikan-2000-kantong-daging-untuk-mustahik

Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke