Pembangunan dua fly over tersebut diharapkan bisa membantu pengendara terhindar dari kecelakaan dan mengurai simpul kemacetan di jalur pelintasan KA Lenteng Agung dan Tanjung Barat.
“Untuk pembangunan Flyover Tanjung Barat sampai saat ini progresnya telah mencapai 66 persen,” kata Marullah dalam keterangan tertulis, Selasa (5/8/2020) malam.
Flyover Tanjung barat mempunyai panjang total 1.120 meter, dengan rincian sisi selatan 470 meter, sisi utara 580 meter dengan lebar 8 meter dan masing-masing flyover setinggi 6,5 meter.
Flyover Tanjung Barat berbentuk seperti huruf U dan dibangun di putaran balik depan kampus IISIP Lenteng Agung dan Poltangan di Jalan Tanjung Barat Raya.
“Sementara Flyover Lenteng Agung yang mempunyai panjang total 880 meter, saat ini progres pengerjaannya sudah mencapai 79 persen,” ujarnya.
Flyover Lenteng Agung mempunyai panjang total 880 meter, di sisi barat depan IISIP 430 meter dan sisi timur 450 meter.
Pembangunan flyover Tanjung Barat dan Pasar Minggu mulai dilakukan sekitar bulan Oktober 2019.
Pembangunan flyover tersebut berdasarkan lelang dan telah dimenangkan PT Jakon (flyover Tanjung Barat), PT PP (flyover Lenteng Agung).
Kepadatan arus lalu lintas di sekitar flyover Tanjung Barat dan Poltangan juga kerap terjadi karena penyempitan ruas jalan akibat adanya proyek pembangunan flyover.
Dampak dari proyek tersebut, pengendara harus berputar lebih jauh lantaran putaran ditutup selama proyek berjalan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/05/10015331/flyover-lenteng-agung-dan-tanjung-barat-bakal-selesai-november-2020