Angka itu merupakan nilai kumulatif yang masuk dari Januari hingga Juni 2020 atau terhitung dari triwulan I dan triwulan II.
Dalam catatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bekasi, nilai investasi tersebut terdiri dari investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 1,98 triliun di 286 perusahaan yang menyerap 1.240 tenaga kerja.
Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebanyak Rp 3,04 Triliun di 250 perusahaan yang menyerap 416 tenaga kerja.
Kepala Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bekasi, Sulastri mengatakan, pandemi Covid-19 tak menghalangi investor yang masuk ke Bekasi. Buktinya, dalam triwulan II dari Mei hingga Juni ini, jumlah investasi di Kota Bekasi sebanyak Rp 2,7 triliun.
Jumlah tersebut meningkat dari Januari hingga Maret atau triwulan I. Investasi di Kota Bekasi saat itu hanya Rp 2,2 triliun.
“Realisasi investasi tidak ada perubahan saat pandemi, ini malah meningkat,” kata Sulastri di Bekasi, Rabu (6/8/2020).
Sulastri menyatakan, Kota Bekasi memang salah satu incaran investor di Jawa Barat untuk berbisnis. Wilayahnya yang berada sangat dekat dengan Jakarta menjadi daya tarik investor masuk ke Kota Bekasi.
Ia mengatakan, rata-rata proyek dan perusahan di Kota Bekasi tetap berjalan dan bisa bertahan selama pandemi ini.
Proyek LRT, Tol Kalimalang, hingga Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), gudang-gudang penyimpanan perusahaan, usaha properti, dan restoran misalnya, masih berjalan.
“Trennya tidak terpengaruh (oleh pandemi), perusahaan-perusahaan besar, perusahaan menengah ke bawah, gudang, usaha makanan. Ya itu tetap survive mereka,” kata Sulastri.
Kepala Bidang Pelayanan Jasa Usaha Asti Riswiwayanti mengatakan, investasi paling tinggi di bidang jasa perdagangan, industri, transportasi, pembangunan properti permukiman dan perumahan. Jasa dan perdagangan paling tinggi karena karakter Kota Bekasi yang cocok untuk berbisnis.
“Investasi tinggi otomatis perekonomian meningkat, mengurangi pengangguran," kata dia.
Asti berharap nilai investasi Kota Bekasi terus meningkat dan melampau target yang ditentukan, yaitu Rp 12 triliun untuk tahun ini.
Asti mengatakan akan lebih gencar mempromosikan Kota Bekasi sebagai tempat usaha atau berbisnis.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/06/10051611/tak-terpengaruh-pandemi-investasi-ke-kota-bekasi-sudah-capai-rp-5-triliun