Salin Artikel

Gugus Tugas Kabupaten Tangerang Pastikan Hanya 2 Karyawan Mal Aeon BSD Positif Covid-19

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi mengatakan bahwa hal tersebut diketahui setelah pelacakan kasus dengan melakukan uji swab terhadap karyawan lainnya.

"Karena ada yang positif, semua karyawan office yang 26 orang sisanya swab test. Hasilnya semuanya negatif Covid-19, jadi enggak ada penularan di office," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (6/8/2020).

Meski tidak ada penularan di area kantor manajemen, Hendra menyebut bahwa Pemerintah Kabupaten tetap meminta kepada pihak pengelola mal melakukan rapid test massal terhadap semua karyawan tenant di kawasan mal.

Hal tersebut untuk memastikan ada karyawan tenant yang terinfeksi dan terjadi penularan Covid-19 di kawasan pusat perbelanjaan tersebut.

Sementara itu, Senior Operasional Manager PT AEON Mall Indonesia Juanita Rustadi menjelaskan bahwa dua karyawannya dinyatakan positif Covid-19 pada 28 Juli lalu.

Setelah mendapat laporan dari dua karyawannya tersebut, lanjut Juanita, pihak langsung menggelar swab test massal untuk sejumlah karyawan manajemen lainnya.

"Setelah kita tes, kan tanggal 30 kita sudah dapat results untuk semua karyawan kita, dan semua negatif dan sudah kita laporkan, kita selalu update (ke Pemkab)," ungkap dia.

Menurut Juanita, setelah menggelar swab test massal, pihaknya pun melakukan disinfeksi di semua area kerja manajemen dan melakukan penutupan sementara.

"Tanggal 30 sudah kita tutup. Jadi kantor manajemen itu tidak dibuka, sampai sekarang," kata Juanita.

Untuk diketahui, Bupati Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan bahwa pihaknya memutuskan menutup sementara Mal Aeon BSD untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Penutupan tersebut dilakukan setelah ditemukannya dua karyawan manajemen yang dinyatakan positif Covid-19.

"Iya. Ada dua yang positif Covid-19, untuk langkah berikutnya Mal Aeon akan ditutup sementara waktu," ujar dia.

Menurut Zaki, penutupan gedung Mal Aeon BSD rencananya dilakukan selama satu pekan hingga Kamis, 13 Agustus 2020.

Namun, lama waktu penutupan tersebut bisa berubah dengan mempertimbangkan tingkat penyebaran Covid-19 di lokasi tersebut.

"Hari ini mulai ditutup. Kemungkinan di tutup sampai 13 Agustus 2020. Melihat situasi dan perkembangan terakhir nanti setelah hasil tes semua keluar," ungkap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/06/14545011/gugus-tugas-kabupaten-tangerang-pastikan-hanya-2-karyawan-mal-aeon-bsd

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke