Salin Artikel

Lagi, Para Pencari Suaka Gelar Demonstrasi di Kalideres

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pencari suaka yang ditempatkan di eks Gedung Kodim 0503 Kalideres, Jakarta Barat menggelar demonstrasi, Selasa (18/8/2020) pagi ini.

Kali ini para pencari suaka berdemonstrasi agar mereka dibiarkan ke kantor UNHCR untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Kapolsek Kalideres Kompol Slamet mengonfirmasi hal tersebut.

"Iya, biasa mereka begitu," kata Slamet saat dihubungi Kompas.com

Mulanya, ratusan pencari suaka itu hendak melakukan long march ke kantor UNHCR di Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Akan tetapi aparat kepolsian, Satpol PP dan Sudinhub Jakarta Barat menghalau mereka karena bisa menimbulkan kerumunan di sepanjang jalan.

Sebagaimana diketahui, selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diberlakukan, segala bentuk kerumunan tak diperbolehkan.

Namun, para pencari suaka tersebut malah berdebat dengan petugas yang berjaga di sana.

"Akhirnya kami sediakan empat bis supaya mereka tidak jadi long march, muat untuk 200 orang," ucap Slamet.

Bukan kali ini saja pencari suaka yang ditampung di eks Gedung Kodim 0503 Kalideres menggelar demonstrasi.

Bulan lalu, sejumlah pencari suaka menggelar aksi demo di depan kantor Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (13/7/2020).

Salah satu pencari suaka asal Afghanistan bernama Hasan mengatakan, aksi demo digelar untuk menagih janji UNHCR.

Pasalnya, menurut Hasan, UNHCR sebelumnya berjanji akan memperhatikan kondisi para pencari suaka selama di Indonesia.

Namun, para pencari suaka mengaku tidak pernah mendapat bantuan makanan dan minuman dari pihak UNHCR.

Bahkan, mereka harus bertahan hidup dari belas kasihan warga Indonesia.

"Satu tahun di Kalideres, tapi UNHCR terus bohong, janji-janji tapi tidak datang ke sana (Kalideres). Ini sudah ada Covid-19, tidak ada datang ke sana, tidak ada air, tidak ada makanan, tidak ada electricity (penerangan)," kata Hasan saat ditemui di lokasi demo, Senin.

Hasan menyebut, para pencari suaka yang menggelar demo berasal dari Afghanistan, Pakistan, dan Arab. Para pencari suaka tak menuntut janji banyak. Hasan menjelaskan, mereka hanya berharap perhatian dari pihak UNHCR untuk kelangsungan hidup selama tinggal di Indonesia.

"(Harapannya) orang-orang dari organisasi (UNHCR) membawa roti, air. Selama ini pasokan makanan tidak ada dari pemerintah Indonesia, tidak ada dari UNHCR. (Pasokan makanan dan minuman) hanya dari orang-orang Indonesia," ucap Hasan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/18/10470611/lagi-para-pencari-suaka-gelar-demonstrasi-di-kalideres

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke