Salin Artikel

Kisah Pemburu Uang Baru Rp 75.000, Tukar di Bandung hingga Full Booked

JAKARTA, KOMPAS.com - Uang baru lembaran Rp 75.000 keluaran Bank Indonesia (BI) edisi khusus peringatan ulang tahun ke-75 Republik Indonesia menjadi buruan masyarakat.

Uang Rp 75.000 menjadi langka karena diproduksi secara terbatas dan biasanya BI mengeluarkan rupiah edisi khusus dalam bentuk koin.

Salah satu pemburu uang baru Rp 75.000 asal Tangerang Selatan, Sakina (30) berhasil mendapatkan uang tersebut.

Ia berhasil mendapatkan kesempatan penukaran uang Rp 75.000 di Kantor Perwakilan BI di Bandung, Jawa Barat.

“Jam 15.05 gue buka web-nya. Kan kita diarahkan ke tanggal penukaran dan lokasi penukaran itu di KPw (Kantor Perwakilan) BI mana, otomatis langsung kan milih kantor pusat BI di Jakarta,” kata Sakina saat dihubungi, Selasa (18/8/2020) siang.

Saat itu, jadwal penukaran uang Rp 75.000 di Kantor Pusat BI Jakarta sudah penuh. Kemudian, Sakina berpikir untuk menukarkan uang Rp 75.000 di KPw Bandung.

“Penukaran maksimal tanggal 2 September. Nah berhubung tanggal 1 September gue udah di bandung, gue langsung mikir kenapa gue ga nuker di BI KPw Jabar di Bandung? Dan ternyata jadwalnya masih available semua,” ujarnya.

Sakina bersyukur bisa mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan jadwal penukaran uang Rp 75.000.

Ia mendapatkan jadwal penukaran di KPw Bandung pada 2 September pukul 10.00-11.00 WIB.

Keren dan bersejarah

Sakina ingin mendapatkan uang Rp 75.000 lantaran desainnya keren dan warnanya yang bagus.

Dia melihat uang Rp 75.000 bernilai sejarah dan memiliki memorabilia.

“Usia 75 tahun Indonesia kan bersejarah ya. Jadi gue bisa simpan ini sebagai kenangan dan pengingat, di saat itu Indonesia lagi diuji berat, tapi gue sadar orang Indonesia itu optimistis," ujar Sakina.

Setelah mendapatkan uang Rp 75.000, Sakina berujar bahwa dia tak akan menggunakannya sebagai alat pembayaran. Ia mengaku akan menyimpan baik-baik uang Rp 75.000 tersebut.

“Kalau umur gue nyampe 25 tahun lagi dan BI rilis uang peringatan 100 tahun Indonesia, gue pasti akan kejar juga ha-ha-ha. Amiin,” harap Sakina.

Impulsif dan gagal

Warga lain, Dea (25) adalah pemburu yang gagal mendapatkan uang Rp 75.000. Ia tak sempat mencari informasi cara mendapatkan uang Rp75.000.

“Nah pas pagi tadi aku buka Twitter orang-orang ramai ngomongin uang itu. Pas baca twit orang update "bukti pengambilan" aku impulsif buat cari-cari tau caranya gimana karena orang bilang ini sudah susah,” kata Dea sata dihubungi, Selasa (18/8/2020).

Saat melihat website BI dan mengisi lembar pendaftaran penukaran, semua jadwal sudah penuh. Semua jadwal hingga 4 September sudah penuh dipesan masyarakat yang terlihat antusias ini.

“Aku sedih enggak dapat uang itu. Aku tertariknya sama desain bentuknya by the way, kayak suka lucu, dan niatnya buat disimpan, bukan mau dijual,” ujarnya.

Adapun uang kertas Rp 75.000 itu didominasi oleh warna merah, putih, dan hijau. Tema dan makna filosofisnya adalah mensyukuri kemerdekaan, memperteguh kebhinekaan, dan menyongsong masa depan gemilang.

Tema ini digambarkan melalui desain mata uang yang meliputi halaman muka, dengan peristiwa proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 oleh proklamator Soekarno dan Mohammad Hatta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/18/15023131/kisah-pemburu-uang-baru-rp-75000-tukar-di-bandung-hingga-full-booked

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke